Sarjan, Bahrudin (2022) POLA ADAPTASI WARGA TRANSMIGRASI DENGAN PENDUDUK LOKAL DI DESA KOSA. Sarjana thesis, Universitas Khairun.
Text
HALAMAN SAMPUL ATAU COVER.pdf - Published Version Download (17kB) |
|
Text
ABSTRAC BAHASA INDONESIA DAN INGGRIS.pdf - Published Version Download (38kB) |
|
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (133kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (91kB) |
Abstract
Proses adaptasi antara warga transmigran Jawa dengan penduduk lokal di Desa Kosa berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan sikap keterbukaan antara kedua etnis yang saling menerima dan memahami tradisi masing-masing, seperti halnya pada warga transmigran Jawa. Mereka menerima dengan baik tradisi orang lokal tentang dina kematian bila ada salah satu dari mereka yang meninggal dunia, tradisi ini dilakukan oleh hampir semua warga Maluku Utara, terutama yang beragama islam. Dengan demikian semua kebutuhan dari tradisi ini akan disiapkan secara bersama dan warga lokal dapat secara dominan melaksanakan tradisi tersebut. Adpatasi sosial antara warga transmigran Jawa dan penduduk Lokal juga terlihat dari setiap hajatan di Desa. Misalnya adanya pernikahan warga Desa maupun kegiatan bakti sosial. Kedua kelompok tersebut membuktikan keakraban mereka yang terlihat dari bagaimana mereka saling gotong royong mengurangi beban kerja yang dialami oleh salah satu warga Desa. Adapun dari segi adaptasi lingkungan, kondisi ini lebih disoroti pada kelompok warga transmigran Jawa, tentu tidak mudah bagi mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yang mereka tempati, apalagi ditengah-tengah kelompok etnis yang lain. Sekalipun begitu, dengan adanya niat untuk merubah nasib di daerah tujuan, hal ini kemudian membuat mereka secara perlahan menyesuaikan dengan kondisi alam dan lingkungan di Desa Kosa. Mereka mampu memanfaatkan lahan yang ada untuk menanami berbagai jenis tanaman dan berhasil mempengaruhi xii warga lokal untuk berinovasi dibidang pekerjaan. Proses adaptasi tidak selalu menemui jalan yang mulus, tentu adanya tantangan yang akan dihadapi. Tantangan yang dihadapi oleh kedua komunitas etnis hingga saat ini adalah persoalan bahasa. Sejauh ini mereka masih aktif menggunakan bahasa etnis masing-masing sehingga membuat mereka sedikit kesulitan untuk berkomunikasi lebih jauh lagi. Selain itu, pada kelompok transmigrasi Jawa, tantangan yang mereka hadapi sejak awal datang di Desa Kosa adalah masalah hama yang dianggap selalu mengganggu tanaman padi sawah yang mereka garap. Mereka menggap hama yang ada di alam Halmahera tidak hanya merusak tanaman tetapi juga merugikan mereka. Inilah yang menjadi alasan mereka untuk tidak membuka lahan sawah. Adaptasi yang berlangsung di Desa Kosa antara warga transmigrasi dengan penduduk lokal tidak terjadi secara alamiah, namun adanya keterlibatan pemerintah melalui programnya, hal ini dibuktikan dari pembangunan permukiman transmigrasi yang mengelompokkan warga lokal dan transmigrasi Jawa kedalam satu lingkungan tempat tinggal, bahkan rumah yang ditempati tidak membangun kompleks, tetapi secara berselang sehingga dapat membuat mereka secara langsung membangun hubungan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas > Ilmu Budaya Antropologi Fakultas > Ilmu Budaya Antropologi Fakultas > Ilmu Budaya Antropologi |
Depositing User: | Yurni Naser |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 02:00 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 02:01 |
URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/2712 |
Actions (login required)
View Item |