PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK PEREMPUAN PADA MASYARAKAT DESA SANGAPATI KECAMATAN PULAU MAKIAN

RASID, FIRNA (2022) PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK PEREMPUAN PADA MASYARAKAT DESA SANGAPATI KECAMATAN PULAU MAKIAN. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

[thumbnail of 1. CAVER.pdf] Text
1. CAVER.pdf - Published Version

Download (20kB)
[thumbnail of 3. ABSTRAK.pdf] Text
3. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (140kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf - Published Version

Download (247kB)
[thumbnail of 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (91kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui persepsi masyarakat Sangapati Kecematan Pulau Makian tentang pendidikan anak persepsi orang tua dalam membentukan pendidikan anak perempuan pada masyarakat Desa Sangapati Kecamatan Pulau Makian. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik lifestory, studi literatur, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan formal saat ini sangat diperlukan bagi setiap individu, baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Namun pada kenyataannya, belum semua anak, khususnya anak perempuan dapat memperoleh pendidikan secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh persepsi orang tua terhadap pendidikan anak perempuan, yang dipengaruhi berbagai segi seperti adat, religi, sosial, ekonomi, dan psikologi. Bahkan ada pandangan tentang kodrat perempuan tersebut telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat Desa Sangapati Kecamatan Pulau Makian sehingga harus memerlukan waktu lama dan hati-hati untuk mengubahnya. Hal ini dikuatkan oleh tafsir-tafsir agama (teologi) yang tidak memihak perempuan, bahkan anak perempuan dalam kehidupan masyarakat dianggap sebagai subordinat dari anak laki-laki. Dampak dari persepsi seperti itu tentu sangat merugikan anak perempuan, karena akan menimbulkan suatu perbedaan sikap dan perilaku orang tua, secara khusus pendidikan formal bagi anak laki-laki akan lebih diutamakan. Hal ini disebabkan oleh adanya budaya patriarki yang menyebabkan posisi pihak anak perempuan menjadi rendah diri. Menurut persepsi masyarakat Desa Sangapati Kecamatan Pulau Makian, pendidikan anak perempuan tidak perlu tinggi-tinggi karena nantinya setelah dewasa hanya akan mengurus dapur bagi keluarganya, atau akan numpang hidup ikut suami.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas > Ilmu Budaya Antropologi
Fakultas > Ilmu Budaya Antropologi
Fakultas > Ilmu Budaya Antropologi
Depositing User: Yurni Naser
Date Deposited: 07 Feb 2023 02:09
Last Modified: 07 Feb 2023 02:09
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/2713

Actions (login required)

View Item View Item