ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA

LEKO, BAIHAJI (2021) ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

[thumbnail of A. COVER.pdf] Text
A. COVER.pdf - Published Version

Download (60kB)
[thumbnail of C. ABSTRAK BAIHAJI.pdf] Text
C. ABSTRAK BAIHAJI.pdf - Published Version

Download (147kB)
[thumbnail of E. BAB I PENDAHULUAN.pdf] Text
E. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (256kB)
[thumbnail of J. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
J. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (145kB)

Abstract

Tujuan pelaksanaan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui bagaimanakah analisis watak tokoh utama dalam novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye dan implikasinya pada pembelajaran sastra. (2) untuk mendeskripsikan hasil analisis watak tokoh utama dalam novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye dan implikasinya pada pembelajaran sastra. Penelitian ini merupakan suatu penelitian pustaka (Library Research) dengan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif berupa penguraian kata-kata dan struktur kalimat secara tertulis dari data yang analisis dalam novel negeri para bedebah karya Tere Liye dan implikasinya pada pembelajaran sastra. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa (1) kepribadian tokoh utama pada novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye adalah perilakunya yang diprioritaskan untuk kesenangan dan memenuhi kebutuhan dasar. Prinsip kesenangan melibatkan pembentukan citra mental dari objek yang diinginkan sebagai cara untuk memuaskan kebutuhan. Sebagai contoh, ketika tokoh utama merasakan lapar, dia segera berlari menuju meja makan untuk segera memenuhi kebutuhan dasarnya, yaitu makan. Setelah makan, tokoh utama merasa kenyang dan merasa puas karena kebutuhannya terpenuhi, (2) di lingkungannya. Tokoh utama secara efektif dapat mengelola tekanan ini, sehingga segala perilakunya dapat terkontrol dengan baik. Sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan, tokoh utama terlebih dahulu memikirkan akibat atas perbuatan yang akan dilakukan. Misalnya, ketika tokoh utama tidak bersedia diajak pulang sewaktu masih bersekolah di sekolah berasrama, ia memilih hidup bersama teman-temannya di sekolah. Ia menyadari bahwa jika ia bersedia pulang, maka ia akan bertemu dengan orang yang paling dibencinya sejak kematian kedua orang tuanya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Yurni Naser
Date Deposited: 10 Feb 2023 00:25
Last Modified: 10 Feb 2023 00:25
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/2785

Actions (login required)

View Item View Item