HAIMIA, RISNO (2021) ANALISIS LAJU PERTUMBUHAN DAUN LAMUN ENHALUS aCOROIDES PADA SUBSTRAT BERLUMPUR DAN BERPASIR DI PANTAI KASTELA KOTA TERNATE SELATAN. Sarjana thesis, Universitas Khairun.
Text
Cover Skripsi-dikonversi.pdf - Published Version Download (24kB) |
|
Text
Ringkasan-dikonversi.pdf - Published Version Download (33kB) |
|
Text
BAB I-dikonversi.pdf - Published Version Download (73kB) |
|
Text
Daftar Pustaka-dikonversi.pdf - Published Version Download (81kB) |
Abstract
Pertumbuhan lamun pada substrat lumpur berpasir lebih cepat juga di sebabkan sistem pengakaran. Pada substrat lumpur berpasir sistem pengakaranya hanya membutuhkan sedikit energi untuk menancapkan akar kedalam substrat, tidak sebesar energi yang di keluarkan lamun pada tipe substrat pasir berlumpur dan pasir berbatu. Enhalus acoroides yang tumbuh pada substrat lumpur lebih cepat karena energi yang dikeluarkan untuk menancapkan akar kedalam substrat tidak sebesar energi yang dikeluarkan di substrat berpasir serta ukuran partikel pasir yang besar dan seragam membuat akar perlu ekstra kuat mempertahankan diri dalam substrat. Penelitian pertumbuhan semaian panjang daun lamun Enhalus Acoroides Pada substrat yang berbeda juga dilakukan oleh Steven (2013) dalam zakaria (2015) yang menyatakan bahwa semaian lamun Enhalus Acoroides yang ditanam pada substrat pasir laut lebih tinggi dibandingkan dengan yang tumbuh pada substrat pasir kuarsa dan pecahan karang. Hal ini pula disebabkan karena tekstur sedimen pada pasir alami lebih halus. Tekstur substrat yang halus menyebabkan tumbuhan tidak memerlukan energi yang lebih besar agar akar bisa masuk kedalam substrat. Akar lamun cukup kuat menghujam ke dasar perairan. Akar lamun tidak berfungsi penting dalam pengambilan air seperti tanaman di darat, karena akar lamun dapat menyerap nutrien dan melakukan fiksasi nitrogen. Kandungan nutrien pada perairan hasil penguraian oleh bakteri dalam sedimen kemudian diserap akar lamun, karena penyimpanan material organik hasil fotosintesis dan penyerapan nutrien terbesar adalah pada rimpang yang merupakan 60-80% biomasa lamun. Pertumbuhan daun lamun yang diukur adalah panjang daun lamun pengukuran di lakukan terhadap 10 tegakan daun lamun Enhalus acoroides yang berada pada dua stasiun dan hasil pengukuran menunjukkan bahwa ukuran dengan panjang daun lamun yang di temukan pada stasiun 1 pantai Kastela dengan nilai 89,3 mm sedangkan ukuran terkecil dengan nilai 9 mm/bulan sedangkan pada stasiun 2 xiii ukuran panjang daun lamun dengan nilai 57.2 mm/bulan dan untuk ukuran terkecil 6 hasil ini menunjukkan bahwa ukuran panjang daun lamun Enhalus acoroides di subsrat berlumpur lebih panjang di bandingkan dengan subsrat berpasi rseperti yang terlihat pada garfik di bawah ini.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions: | Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Yurni Naser |
Date Deposited: | 02 Mar 2023 00:40 |
Last Modified: | 02 Mar 2023 00:40 |
URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/2984 |
Actions (login required)
View Item |