RASIONALISASI STASIUN PENGUKUR CURAH HUJAN DI SATUAN WILAYAH SUNGAI HALMAHERA SELATAN MENGGUNAKAN METODE KAGAN RODDA

LATIF, INDA and -----------�-----------------30068434111312976858384482724 Conte (2022) RASIONALISASI STASIUN PENGUKUR CURAH HUJAN DI SATUAN WILAYAH SUNGAI HALMAHERA SELATAN MENGGUNAKAN METODE KAGAN RODDA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

[thumbnail of 1. COVER.pdf] Text
1. COVER.pdf - Published Version

Download (53kB)
[thumbnail of 3. ABSTRAK( INDONESIA-INGGRIS).pdf] Text
3. ABSTRAK( INDONESIA-INGGRIS).pdf - Published Version

Download (73kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (103kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (108kB)

Abstract

Analisis hidrologi sangat diperlukan kepentingan pengembangan sumber daya air, untuk itu diperlukan data hidrologi yang akurat dengan periode yang cukup panjang agar pengembangan sumber daya air yang dilakukan efektif dan efisien. Data hidrologi diperoleh dari pengoperasian stasiun hujan dan debit yang tersebar dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) atau Wilayah Sungai (WS) yang membentuk suatu jaringan pengamatan dengan kerapatan dan penyebaran tertentu. Data curah hujan merupakan salah satu data hidrologi yang penting dalam analisis hidrologi, yang dapat siperoleh dari pengukuran pos stasiun hujan. Keakuratannya secara dramatis tergantung pada kemampuan stasiun untuk memantau kondisi karakteristik hidrologi suatu daerah aliran secara akurat dan benar. Untuk mengoptimalkan kebutuhan dan pengembangan sumber daya air pada suatu wilayah sungai dibutuhkan kualitas data yang akurat yang didukung dengan stasiun pengamatan curah hujan. Rasionalisasi stasiun hujan merupakan pendekatan untuk mendapatkan jaringan data yang handal dan menghasilkan data curah hujan yang efektif, efisien yang dapat merepresentasikan kondisi hidrologi di Wilayah Sungai. Studi ini dilakukan pada Wilayah Sungai Halmahera Selatan (WS Halsel) yang menjadi salah satu kewenangan Balai Wilayah Sungai(BWS) Maluku Utara dengan luas total 15.692,63 km2, dengan jumlah stasiun hujan 7 stasiun. Berlatar dari kondisi WS yang cukup luas dengan keterbatasan jumlah stasiun yang ada serta penyebaran yang tidak merata maka studi ini dilakukan. Sehingga bertujuan untuk merasionalisasi kebutuhan stasiun pengukur curah hujan dan memberikan pola kerapatan stasiun pengukur curah hujan di WS. Halsel dengan metode Kagan Rodda. Hasil yang diperoleh jumlah stasiun yang dibutuhkan sebanyak 13 stasiun dengan kesalahan perataan 4.779%, (Z1) dan kesalahan interpolasi 16,098%(Z3) dengan jarak antar stasiun 38,17 km.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Fakultas > Teknik sipil
Fakultas > Teknik sipil
Fakultas > Teknik sipil
Depositing User: Unnamed user with username yurni
Date Deposited: 22 Nov 2023 05:06
Last Modified: 22 Nov 2023 05:06
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/3667

Actions (login required)

View Item View Item