RENALDY, RENALDY (2019) PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA SATUAN PENDIDIKAN MENEGAH NEGERI DAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS DI PROVINSI MALUKU UTARA (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3 Halmahera Utara, SMK Negeri 5 Halmahera Utara Dan SLB Sasa Ternate). Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.
Text
CAFER.pdf - Published Version Download (44kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (83kB) |
|
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (85kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (52kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui pengelolaan dan penggunaan dana bantuan operasional sekolah pada satuan pendidikan menegah negeri dan satuan pendidikan khusus di Provinsi Maluku Utara (2) mengetahui faktor apakah yang menjadi kendala pengelolaan dan penggunaan dana bantuan operasional sekolah pada satuan pendidikan menegah negeri dan satuan pendidikan khusus di Provinsi Maluku Utara.Tipe penilitian yang penulis gunakan yaitu tipe penilitian Normatif-Empiris Hasil penelitian menunjukan bahwa, pelaksanaan pengelolaan dan penggunaan dana Bos pada Satuan Pendidikan Menegah Negeri Dan Satuan Pendidikan Khusus di Provinsi Maluku Utara, bahwa pengunaan dana BOS terdapat 13 (tiga belas) item akan tetapi hanya terpusat pada satu belanja pembiayaan yang peneliti fokuskan yakni belanja modal asset tetap lainnya (buku). Penggunaan belanja buku untuk SMK Negeri 5 Halmahera Utara dengan pembiayaan belanja buku sebesar Rp. 50.400.000 dengan uang sisa Rp. 3.800.000, untuk SMA Negeri 3 Halmahera Utara dengan pembiayaan belanja buku Rp. 92.120.000 dengan uang sisa sebanyak Rp. 10.000.000 dan SLB Sasa Ternate sebanyak Rp. 15.000.000, dengan uang sisa sebesar Rp, 3.000.000, hal ini sudah dilakukan, akan tetapi dalam pembiayaan tersebut masing-masing kepala sekolah menggunakan kebijakannya untuk pembiayaan lainnya dari kelebihan anggaran belanja buku, padahal sangat bertentangan dengan petunjuk teknis Nomor 1 tahun 2018 tentang BOS. Kemudian faktor yang menjadi kendala pengelolaan dan penggunaan dana BOS PadaSatuan Pendidikan Menegah Negeri Dan Satuan Pendidikan Khusus di Provinsi Maluku Utara adalah faktor kurangnya sosialisasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, sehingga kepala sekolah, bendahara BOS sekolah dan perangkat sekolah lainnya dalam pengelolaan dan penggunaan dana Bos juga seringkali salah menggunakan pembiayaan dana BOS, hal semacam ini merupakan hal yang sangat substansial dalam penggunaan dana BOS di sekolah, karena setiap perubahan penggunaan dana bos harus melalui mekanisme yang ketat bila masih terdapat uang sisa dari pembiayaan pengembangan perpustakaan belanja buku teks. Kedepan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan Tim menejemen BOS Provinsi melakukan monitoring langsung di setiap sekolah pada satuan pendidikan menegah negeri dan satuan pendidikan khusus dalam pengunaan dana BOS, meskipun ada petunjuk teknis BOS, ini bermaksud untuk dapat memastikan seluruh komponen pembiayaan dapat terealisasi dengan baik dan tidak menyalahi aturan yang berlaku. Karena dana BOS merupakan bentuk nyata dari realisasi anggaran pendidikan yang diperuntukan pada setiap warga Negara
Actions (login required)
View Item |