PEREDARAN KOSMETIK KECANTIKAN CREAM DIAMOND TANPA IZIN BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) DI KOTA TERNATE

HAERUDIN, SAFITRI (2019) PEREDARAN KOSMETIK KECANTIKAN CREAM DIAMOND TANPA IZIN BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) DI KOTA TERNATE. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

[thumbnail of CAFER.pdf] Text
CAFER.pdf - Published Version

Download (51kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (84kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (145kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (42kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan Pertama untuk mengetahuidan menganalisis bagaimana peredaran kosmetik kecantikan cream diamond tidak memiliki Izin Edar oleh pihak Badan BOPM di kota ternate. Keduafaktor-faktor yang mempengaruhi pelaku usaha tetap melakukan penjualan kosmetik kecantikan cream diamond yang tidak mempunyai izin dari BPOM. Penilitian ini dilakukan di Pasar Inpres Bastiong Kota Ternate, jenis penilitian ini digunakan adalah yuridis empiris adalah sekunder yaitu data-data lapangan,dokumen serta buku-buku. Hasil penilitian menunjukan bahwa Peredaran kosmetik kecantikan cream diamond yang yang tidak memiliki izin edar tidak adanya jaminan kualitas dan mutu cream diamond secara legalitas, cream diamond tidak memiliki izin edar dan tidak mempunyai lebel pada kemasan produk. Selain itu, cream diamond juga belum di katahui bahan-bahan apa saja yang terkandung di dalam cream diamond mengingat belum dilakukanya uji laboratorium, namun dengan adanya tidak mempunyai izin edar dan lebel BPOM pada kemasan, maka diduga dari pihak BPOM Provinsi Maluku Utara, bisa terdapat bahan berbahaya atau tidak, sehingga dapat merugikan pihak konsumen, akibat dari pemakain cream diamond.Faktor-faktor yang mempengaruhi para pelaku tetap melakukan penjualan cream diamond tersebut karena banyaknya peminat menggunakan cream tersebut dan bukan saja digunakan diwajah. Namun, dapat digunakan sebagai bagian dari bahan campuran racikan handboddy tangan, leher dan kaki. Sehingga ini penting bagi pihak Badan BOPM untuk lebih aktif dalam pengawasan produk-produk yang diperjual belikan oleh pihak pelaku usaha.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: > Ilmu Hukum
> Ilmu Hukum
> Ilmu Hukum
> Ilmu Hukum
> Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
> Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Ilmu Hukum
Divisions: Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Karya Ilmiah > Ilmu Hukum
Karya Ilmiah > Ilmu Hukum
Karya Ilmiah > Ilmu Hukum
Karya Ilmiah > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username yurni
Date Deposited: 26 Sep 2024 01:43
Last Modified: 26 Sep 2024 01:43
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/4054

Actions (login required)

View Item View Item