PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT MALARIA PADA MASYARAKAT DESA WAI IPA, KECAMATAN SANANA, KABUPATEN KEPULAUAN SULA

SENE, RAHMAWATI (2019) PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT MALARIA PADA MASYARAKAT DESA WAI IPA, KECAMATAN SANANA, KABUPATEN KEPULAUAN SULA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

[thumbnail of CAFER.pdf] Text
CAFER.pdf - Published Version

Download (73kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (37kB)
[thumbnail of BAB  I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (156kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (107kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu, Mengklasifikasikan, jenis- jenis tumbuhan, mengelompokan bagian-bagian tumbuhan, mendeskripsikan cara meramu tumbuhan obat masyarakat Desa Wai Ipa Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula. Metode yang digunakan deskriptif eksploratif dengan pendekatan etik dan emik pengumpulan data menggunakan tehnik observasi, wawancara, dan dokumentasi . Data dugunakan secara deskriptif berdasarkan tabel FL Hasil penelitian pemanfaatan Pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Wai Ipa terdapat 22 jenis tumbuhan obat terbag i dari 15 family dan 5 spesies Univ, dari 15 yakni: Unive (Pagega, Kau kui, Mermer, Mokayat, Tanaba), Acanthaceae (Gandarusa dan sambiloto), Solanaceae (Ciplukan), Manispermaceae (Brotowali), Apocynaceae (Pohon Pulai), Caricaceae (Pepaya), Meliaceae (Lansa), Euphorbiacea (Jarak), Annonaceae( Sirsak), Moraceae (Sungkuh), Combretaceae (Ketapang), Myrtaceae (Cengkeh), Myristicaceae (Pala), Musaceae (Pisang), Convolvulaceae (Katang Katang), Clusiaceae (Manggis) dan family Hyllanthaceae (Daun Maniran). Pemanfaatan tumbuhan obat berdasarkan habistus pohon mencapai 66,67 %, herba 23,81 % dan habitus perdu sebesar 9,52 % sedangkan nilai pemnfaatan tumbuhan obat dominan Ciplukan (Physalis peruviana) sebesar 80 %, Sambiloto(Andrographis paniculata) 70 % dan Pepaya (Carica pepaya L.) 60 %, yang nilai pemanfaatannya lebih dari 60 %, dibandingan dengan nilai pemanfaatan tumbuhan berhabitus sebesar < 50. Pemanfaatan tumbuhan obat dominan menggunakan jaringan tumbuhan berupa daun dengan persentase penggunaan sebesar 51,52 %, kemudian oleh organ jaringan batang dengan persentase 27,27 %, selanjutnya pada bagian akar sebesar 12,12 %, bagian kulit 6,06 % dan bagian rimpang dijumpai sebesar 3,03 %.Peoses-proses peracikan atau peramuan tumbuhan obat di Desa Wai Ipa secara umum dominan melalui perebusan di jumpai terdapat 81,82 %, kemudian rebus, seduh dan rebus, umbuh, peras masing-masing memiliki jumlah persentase sebesar 9,09 % dari 22 jenis tumbuhan obat yang dijumpai di lokasi penelitian. Kata Kunci : Tumbuhan obat, penyakit, malaria , Video Pembelajaran, Desa Wai Ipa

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas > Pendidikan Biologi
Pendidikan Biologi
Depositing User: Unnamed user with username yurni
Date Deposited: 25 Oct 2024 00:14
Last Modified: 25 Oct 2024 00:14
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/4110

Actions (login required)

View Item View Item