PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN BAHASA BAKU DAN BAHASA TIDAK BAKU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 KOTA TERNATE

Jafar, Hastuti (2024) PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN BAHASA BAKU DAN BAHASA TIDAK BAKU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 KOTA TERNATE. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

[thumbnail of A. COVER HASTUTI JAFAR.pdf] Text
A. COVER HASTUTI JAFAR.pdf - Published Version

Download (50kB)
[thumbnail of D. ABSTRAK, ABSTRACT.pdf] Text
D. ABSTRAK, ABSTRACT.pdf - Published Version

Download (14kB)
[thumbnail of F. BAB I.pdf] Text
F. BAB I.pdf - Published Version

Download (82kB)
[thumbnail of K. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (71kB)

Abstract

Tujuan penelitian yang ingin dicapai pada skripsi ini untuk mengetahui sebagai berikut: 1). Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membedakan bahasa baku, dan bahasa tidak baku degan menggunakan model problem based learning kelas VIII SMP Negeri 5 kota Ternate ? 2). Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membedakan bahasa tidak baku, dengan menggunakan model problem based learning SMP Negeri 5 kota Ternate.? Metode penelitian jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan juga salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan seorang pendidik. Pendidik perlu melakukan segala langkah penelitian ini secara bersama-sama (kolaboratif) dari awal hingga akhir. Teknik kumpulan data 1). Observasi. observasi adalah penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu proses kegiatan yang diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. 2). Tes. tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. 3). Dekumentasi. dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto. Hasil penelitian diperoleh bahwa skor rata-rata siklus 1 adalah 1.600 nilainya 64 ketuntasan klasikal 36 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa skor rata-rata siklus II adalah 2.008 nilainya 80 ketuntasan klasikal 32. Yakni dengan peningkatan kemampuan membedakan bahasa baku dan bahasa tidak baku maka dapat di simpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan membedakan bahasa baku dan bahasa tidak baku setelah diterapkan pembelajaran PTK. Kata Kunci : Peningkatan Bahasa Baku, Tidak Baku.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > QK Bahasa Indonesia
Q Science > QK Bahasa Indonesia
Divisions: Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Rini R. Thalib
Date Deposited: 19 Mar 2025 03:46
Last Modified: 19 Mar 2025 03:46
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/4562

Actions (login required)

View Item View Item