ISRA., RAJILUN B. (2024) Keanekaragaman Lamun dan Makrozoobnthos Sebagai Indikator Kondisi Perairan Di Pulau Ternate Dan Pulau Moti Maluku Utara. Sarjana thesis, Universitas Khairun.
![]() |
Text
COVER.pdf - Supplemental Material Download (46kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS.pdf - Published Version Download (15kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (128kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (244kB) |
Abstract
Padang lamun adalah tumbuhan berbunga yang hidup di Perairan dangkal pada zona pasang surut intertidal maupun subtidal yang dapat tersusun oleh satu spesies (monospesific) atau lebih (heterospesific) dengan kerapatan jarang (sparce) hingga padat (dense). Pemanfaatan dan gangguan padang lamun adalah kegiatan masyarakat yang berdampak langsung terhadap kestabilan ekologi ekosistem padang lamun. Kerusakan ekosistem padang lamun adalah perubahan kondisi fisik biotik maupun abiotik di dalam ekosistem tersebut menjadi tidak utuh lagi (rusak) yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia sedangkan Makrozoobentos adalah komponen biologi perairan yang memegan peran penting dalam sistem ekologi pantai dan sering dijadikan bioindikator untuk menilai kualitas dan tingkat cemaran suatu ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan menganalisis komposisi jenis lamun dan makrozoobenthos dan menganalisis kondisi perairan Pulau Ternate dan Pulau Moti berdasarkan indeks ekologi lamun dan makrozoobenthos. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2023 yang berlokasi di Stasiun 1 Kawasan Pantai (Kelurahan Rua) dan Stasiun 2 (Kelurahan Kastela), Stasiun 3 (Kelurahan Tafamutu) dan Stasiun 4 (Kelurahan Takofi) Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan metode line transek kuadrant. Lokasi penelitian terdiri dari 4 stasiun, yaitu 2 stasiun di Pulau Ternate, dan 2 stasiunnya lagi di Pulau Moti. Setiap stasiun terdiri dari 2 sub stasiun dan masing-masing sub stasiun terdapat 3 transek, pengambilan sampel menggunakan metode line transek sepanjang 50 - 100 m ke arah laut secara horizontal, jarak antara transek adalah 25 m, dan setiap transek dibagi menjadi 5 kuadrant. Jenis lamun yang ditemukan di Perairan Kelurahan Rua, Kelurahan Kastela, Kelurahan Tafamutu dan Kelurahan Takofi yaitu Thallasia hemprichii, Enhalus acoroides, Cymodecea serrulata,Halodule phinifolia Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium, Dan Cymodocea rotundata. Sedangkan Berdasarkan Sebaran Lamun, Jenis Lamun Enhalus acoroides, yang paling banyak ditemukan,sedangkan jenis makrozoobenthos yaitu pugilina cochlidium, littoraria undolata, cerithedea obtuse, ceritedea quoyii, telepocium toloscopium, anadara sp, placuna placenta. dan nilai indeks keanegaragam (H'), Keseragaman (E), Dominansi (C) di 4 lokasi penilitian di kategorikan stabil. Kata Kunci : indikator, keberagaman, lamun, makrozoobenthos, kondisi perairan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions: | Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Rini R. Thalib |
Date Deposited: | 06 May 2025 03:10 |
Last Modified: | 06 May 2025 03:10 |
URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/4944 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |