Neraca Harian Transport Sedimen Tersuspensi Saat Fase Bulan Kuartil Di Perairan Pantai Tobohoko,

Safar, Julfan (2024) Neraca Harian Transport Sedimen Tersuspensi Saat Fase Bulan Kuartil Di Perairan Pantai Tobohoko,. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

[thumbnail of 1 - Cover  skripsi-julfan 051181611011.pdf] Text
1 - Cover skripsi-julfan 051181611011.pdf - Published Version

Download (598kB)
[thumbnail of 3 - Abstrak  skripsi-julfan 051181611011.pdf] Text
3 - Abstrak skripsi-julfan 051181611011.pdf - Published Version

Download (764kB)
[thumbnail of 5- Bab 1 skripsi-julfan 051181611011.pdf] Text
5- Bab 1 skripsi-julfan 051181611011.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of 10 - Pustaka skripsi-julfan 051181611011.pdf] Text
10 - Pustaka skripsi-julfan 051181611011.pdf - Published Version

Download (554kB)

Abstract

wilayah kepulauan, sebagaimana Kota Ternate. Perubahan garis pantai adalah selisih dari kadar material padat terlarut yang terjadi di suatu perairan pantai dengan sistem keseimbangan (neraca), jika selisih yang terangkut lebih besar maka potensi terjadinya abrasi sangat besar, demikian pula jika selisih material yang mengendap lebih besar maka potensi akresi memungkinkan terjadi. Transport sedimen dalam skala luas yang dipicu oleh bangkitan energi akan menghasilkan sistem keseimbangan alami Fenomena tersebut juga diikuti oleh sistem berperiodik dalam satu siklus waktu tertentu, Memperhatikan bahwa perubahan garis pantai diawali oleh dinamaika material dalam skala kecil dari pergerakan pasang surut dan secara terus menerus terakumulasi dalam jangka waktu tertentu (siklus). Hal itu membutuhkan kajian untuk mendeteksi dinamika material skala harian (jangka pendek). Pengambilan sampel suspensi serta pengambilan data lapangan dilakukan dengan pegukuran parameter lingkungan berupa suhu, salinitas,, pergerakan pasang surut dan kecepatan arus. Sampling suspensi dilakukan secara berjenjang untuk pemasangan alat selama, 2, 4 dan 6 jam dengan variasi kedalaman pemasangan arrug sampler pada 3 lapisan kedalaman. Hasil penelitian diketahui bahwa kadar suspensi total yang diperoleh untuk kondisi ABP lebih besar (0,113 kg/m3) dibandingkan saat kondisi ABS (0,099 kg/m3) yang mengindikasikan bahwa transport sedimen suspesi disaat fase bulan kuatil lebih banyak terangkut menuju pantai (akresi) sebesar 13%. Variasi kadar suspensi saat kondisi ABS dari ketiga lapisan, menunjukkan bahwa pada lapisan pemukaan relatif sama (0,033 kg/m3), dengan jumlah material suspensi yang terperangkap saat pemsangan alat selama 2 jam dan lebih tinggi (0,041 kg/m3) dibandingkan dengan pemasangan alat selama 4 jam (0,039 kg/m3) dan rata-rata persentase selish transport sedimen saat ABP dan ABS pada lapisan permukaan (DP) sebesar 5,86% yang lebih rendah dibandingkan pada lapisan pertengahan (7,06 %) dan lapisan dekat dasar (5,90 %). Rata-rata selisih material suspensi yang terangkut sebesar 6,28 % dan relatif kecil dibandingkan dengan dengan persentase material tersuspensi yang tersampling saat fase bulan baru sebesar 10%. Kata Kunci: neraca harian, kuartil, transport Sedimen, suspensi, siklus, barangka,

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions: Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan
Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan
Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan
Depositing User: Rini R. Thalib
Date Deposited: 06 May 2025 03:10
Last Modified: 06 May 2025 03:10
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/4946

Actions (login required)

View Item View Item