Distribusi Sampah Laut Di Kawasan Hutan Mangrove Desa Bobanehena dan Guaemaadu Kabupaten Halmahera Barat

ROSDIANA N. ALI, ROSA (2024) Distribusi Sampah Laut Di Kawasan Hutan Mangrove Desa Bobanehena dan Guaemaadu Kabupaten Halmahera Barat. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf - Published Version

Download (25kB)
[thumbnail of ABSTRAK BAHASA INDINESIA DAN BAHASA INGGRIS.pdf] Text
ABSTRAK BAHASA INDINESIA DAN BAHASA INGGRIS.pdf - Published Version

Download (211kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (126kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (155kB)

Abstract

Potensi efek sampah laut secara kimia cenderung meningkat seiring menurunnya ukuran partikel plastik (mikroplastik), sedangkan efek secara fisik meningkat seiring meningkatnya ukuran makrodebris. Makrodebris memberikan dampak secara fisika seperti menutup permukaan sedimen dan mencegah pertumbuhan benih mangrove. Potensi sampah menjadi masalah utama pencemaran pesisir, namun sedikit informasi kuantitatif mengenai pencemaran sampah laut di ekosistem mangrove. Selain itu, permasalahan sampah laut belum menjadi perhatian dalam menentukan strategi pengelolaan ekosistem. Distribusi sampah laut di ekosistem mangrove merupakan informasi kuantitatif dalam menentukan strategi pengelolaan ekosistem mangrove dari pencemaran sampah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik sampah laut, menganalisis kepadatan sampah laut dan kerapatan mangrove dan menganalisis pengaruh kepadatan sampah laut dengan kerapatan mangrove di kawasan hutan mangrove Desa Bobanehena dan Guaemaadu. Dari hasil penelitian diperoleh Kepadatan sampah laut di lokasi penelitian pada stasiun 1 berkisar antara 0 - 0.0500 item/m² (5000 item/km²), stasiun 2 berkisar antara 0 - 0.2033 item/m² (20330 item/km²) dan stasiun 3 berkisar antara 0,0017 – 0.1283 Item/m² (12830 item/km²). Kepadatan jenis sampah laut yang paling tinggi pada ketiga stasiun pengamatan adalah jenis sampah plastik. Sedangkan kerapatan mangrove di stasiun 1 menunjukan spesies Aigiceras Floridum dengan nilai kerapatan 0.0383 ind/m² (3833 ind/km²), Soneratia Alba dengan nilai 0.0150 ind/m² (1500 ind/km²). Sedangkani spesies Rhizopora Apiculata dengan nilai 0.1100 ind/m² (11000 ind/km²). stasiun 2 menunjukan spesies Soneratia Alba memiliki nilai kerapatan 0.0933 ind/m²(9333 ind/km²) dan jenis Rhizopora Apiculata 0.0100 ind/m² (1000 ind/km²). stasiun 3 menunjukan bahwa spesies Soneratia Alba memiliki nilai kerapatan 0.0700 ind/m² (7000 ind/km²). Hasil Regresi hubungan antara kerapatan mangrove dan kepadatan sampah pada 3 stasiun adalah positif. Kata kunci : Sampah laut, hutan mangrove, Desa Bobonehena dan Gueamaadu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions: Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan
Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan
Fakultas > Perikanan Ilmu Kelautan
Depositing User: Rini R. Thalib
Date Deposited: 06 May 2025 06:47
Last Modified: 06 May 2025 06:47
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/4955

Actions (login required)

View Item View Item