Daud, Maqfirah (2024) ANALISIS PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN PADA KELUARGA BROKEN HOME (STUDI KASUS PAUD TELKOM TERNATE). Sarjana thesis, Universitas Khairun.
![]() |
Text
A. COVER.pdf - Published Version Download (224kB) |
![]() |
Text
C. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (196kB) |
![]() |
Text
E. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (204kB) |
![]() |
Text
J. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (299kB) |
Abstract
Maqfirah Daud, 2024. Analisis Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Pada Keluarga Broken Home (Studi Kasus PAUD Telkom Ternate), pembimbing Umikalsum Arfa, S.Pd., M.Pd dan Dr. Rosita Wondal, S.Pd., M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sosial emosional anak broken home pada kelompok B di PAUD Telkom kota Ternate. Metode penelitin kualitatif deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 4 anak dan 2 guru. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Pada Keluarga Broken Home (Studi Kasus PAUD Telkom Ternate) terkait dengan indikator 1) kesadaran diri, kurangnya rasa ingin tahu membuat anak belum memiliki sikap kurang berinteraksi dengan teman. Namun untuk mengatasi hal ini guru melakukan pendekatan yang penuh perhatian terhadap anak yang belum memiliki sikap berinteraksi dengan teman lainya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung dan memberi motivasi, ari 4 anak terdapat 1 anak belum memiliki sikap kurang berinterkasi dengan teman lainya, 3 anak yang sudah menunjukkan sikap berinterkasi dengan baik, mengenali perasaan mereka sendiri mengatur emosi dan perilaku mereka. Indikator 2) rasa tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain, perkembangan anak itu berbeda-beda, guru juga memiliki cara dalam menanamkan sikap berbagi dan rasa tanggung jawab, karena pembisaan setiap guru dalam menanamkan sikap bebagi dan rasa tanggung jawab yang ada di ajarkan guru bisa membuat anak menerapkan sehari-hari, ada 4 anak terdapat 1 anak yang belum memiliki sikap tanggung jawab yang baik dengan orang lain. (anak belum mau berbagi mainan dengan teman lain, anak kurang bergaul dengan anak lain). Indikator 3) perilaku prososial, anak sudah dikenalkan untuk saling tolong menolong, berkerja sama, dapat membuat rasa empati yang tinggi, dari 4 anak 2 anak megontrol emosi yang baik dan 2 anak sosialnya kurang baik. (Hal itu karena perkembangan anak itu berbeda-beda, guru juga juga harus mengajak anak memotivasi anak-anak dengan cara bercerita, menarik perhatian anak agar anak mau saat disampaikan guru). Indikator 4) faktor pendukung dan penghambat pengembangan aspek sosial emosional, Berdasarkan hasil observasi diatas faktor pendukung dan faktor penghambat dapat dilihat dari peran orang tua dan guru karena peran orang tua dan guru sangat penting bagi sosial emosional anak jadi pihak sekolah dan orang tua anak harus kerjasama guna mendukung perkembangan sosial emosional anak. Kata Kunci: Keluarga, Broken Home, Sosial Emosional, Anak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QM PG-Paud Q Science > QM PG-Paud |
Divisions: | > Pendidikan Pg_Paud > Pendidikan Pg_Paud > Pendidikan Pg_Paud |
Depositing User: | Unnamed user with email rinirthalib1988@gmail.com |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 06:03 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 06:03 |
URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/5377 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |