KOMPOSISI JENIS BURUNG PARUH BENGKOK YANG DI EKSPLOITASI DI SEKITAR CAGAR ALAM GUNUNG SIBELA PULAU BACAN DAN PENYUSUN POSTER PEMBELAJARAN UNTUK SISWA DI SEKOLAH

A. BANGSA, YASIN (2022) KOMPOSISI JENIS BURUNG PARUH BENGKOK YANG DI EKSPLOITASI DI SEKITAR CAGAR ALAM GUNUNG SIBELA PULAU BACAN DAN PENYUSUN POSTER PEMBELAJARAN UNTUK SISWA DI SEKOLAH. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

[thumbnail of YASIN A. BANGSA] Text (YASIN A. BANGSA)
cover .pdf - Published Version

Download (60kB)
[thumbnail of YASIN A. BANGSA] Text (YASIN A. BANGSA)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (36kB)
[thumbnail of YASIN A. BANGSA] Text (YASIN A. BANGSA)
BAB I.pdf - Published Version

Download (54kB)
[thumbnail of YASIN A. BANGSA] Text (YASIN A. BANGSA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (119kB)

Abstract

Yasin A. Bangsa2022. Komposisi Jenis Burung Paruh Bengkok Yang Di Eksploitasi DiSekitar Cagar Alam Gunung SibelaPulauBacan Dan Penyusun PosterPembelajaran Untuk Siswa Di Sekolah. Pembimbing :Dr. M. Nasir Tamalene, M.Pd dan Dra. Hasna Ahmad, M.Si Hasil penelitian menunujukan bahwa terdapat 3 jenis komposisi burung paruh bengkok ditemukan pada Desa Tabangame,Wayaua, Marabose, Sawadai dan Gandasuliyang masih dipelihara oleh masyarakatyaitu Kasturi Ternate (Lorius garrulus), Nuri kepala hitam (Lorius lory),Kakatua putih (Cacatua alba).Selain itu pengetahuan masyarakat yang mengetahui tentang adanya jenis burung paruh bengkok dari hasil wawancarai terhadap responden terkait jenis-jenis burung paruh bengkok yang diketahui oleh masyarakat. Salah satunya jenis Nuri bayan dan jenis Kakatua putih, jenis Kasturi Ternate.Sedangkan tanggapan masyarakat tentang burung paruh bengkok ditangkap, diperdagangan dan pemelihara dari hasil jumlah persentase pendapat masyarakat yang menjawab tidak setuju adanya penangkapan burung dan perdagangan burung paruh bengkok terdapat pada umunya100% tidak setuju. Selain itu presepsi masyarakat tentang peraturan perlindungan burung paruh bengkokDari hasil pendapat responden yang belum mengetahui tentang adanya undang-undang perlindungan Burung paruh bengkok, sebanyak 70% Desa Sawadai, 60% Desa Gandasuli, 90% Desa Marabose, 90% Desa Wayaua, 90% dan Desa Tabangame. Sedangkan Dari hasilpendapat responden sikap masyarakat dalam menyikapi, sebanyak 50% Desa Sawadai, 80% Desa Gandasuli 60% Desa Marabose, 10% Desa Wayaua, dan 50% Desa Tabangame

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Komposisi, jenis burung paruh bengkok, eksploitasi.
Subjects: Q Science > QR Biologi
Q Science > QR Biologi
Divisions: Fakultas > Pendidikan Biologi
Pendidikan Biologi
Depositing User: Rini R. THalib
Date Deposited: 28 Jul 2022 05:20
Last Modified: 24 Jan 2023 05:28
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/542

Actions (login required)

View Item View Item