TAKDIR, CAN (2025) STUDI TENTANG KONDISI HUTAN DAN DAMPAKNYA DI KECAMATAN WEDA UTARA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH (HASIL PENELITIAN DIJADIKAN POSTER PEMBELAJARAN PADA MASYARAKAT). Masters thesis, Universitas Khairun.
![]() |
Text
COVER TESIS.pdf - Published Version Download (143kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf - Submitted Version Download (152kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (245kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (245kB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alamnya, baik sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (renewable) maupun sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable). Wilayah Provinsi Maluku Utara merupakan wilayah yang kaya dengan beragam produksi hasil pertambangan. Jenis produksi pertambangan yang menonjol di Maluku Utara adalah pertambangan nikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi hutan saat ini di kecamatan Weda Utara, mengetahui aktivitas pertambangan yang berdampak terhadap kondisi hutan di kecamatan Weda Utara, mengetahui besar dampak pertambangan terhadap alih fungsi lahan hutan di kecamatan Weda Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Observasi, Studi Kepustakaan (Library Study), Interview, dan Dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian dengan menggunakan Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display), dan Penarikan Kesimpulan (Verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kondisi hutan di Kecamatan Weda Utara yang terdiri dari 5 desa (Desa Gemaf, Sagea, Kiya, Fritu, dan Waleh) sangat berbeda antara sebelum aktivitas pertambangan dan setelah aktivitas pertambangan yakni sebelum aktivitas pertambangan kondisi hutan di 5 desa tersebut masih tergolong baik dimana para petani masih dapat melakukan aktivitas budidaya tanaman maupun lahan pertanian masih tergolong baik, begitu juga vegetasi hutan serta biota yang hidup di dalamnya masih terpelihara dengan baik. Namun dengan adanya kehadiran aktivitas pertambangan terjadi kerusakan hutan ditandai dengan deforestasi masif, pencemaran air dan udara, rusaknya habitat flora-fauna endemik, serta terganggunya sumber daya air yang menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Hutan mangrove yang berfungsi sebagai benteng pesisir juga turut rusak, terutama di wilayah Kiya, Fritu dan Waleh. 2) Aktivitas pertambangan berdampak terhadap kondisi hutan maupun lingkungan serta Kesehatan Masyarakat berupa hilangnya sumber penghidupan masyarakat serta penurunan populasi satwa liar. Selain itu, kualitas air yang menurun menyebabkan gangguan kesehatan seperti penyakit kulit sedangkan polusi udara berkontribusi pada meningkatnya kasus flu, batuk, dan ISPA. 3) Dampak alih fungsi lahan hutan di Kecamatan Weda Utara dapat berupa kehilangan tutupan hutan dan risiko banjir, pencemaran air dan krisis air bersih, erosi dan penurunan kualitas tanah, kehilangan mata pencaharian, dan penyakit saluran pernapasan akibat polusi. Kata Kunci : Kondisi Hutan, Dampak kerusakannya, Weda Utara Kabupaten Halteng.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QR Biologi Q Science > QR Biologi |
Divisions: | Fakultas > Pascasarjana Biologi Fakultas > Pascasarjana Biologi Fakultas > Pascasarjana Biologi |
Depositing User: | Unnamed user with email salkin.lutfi@gmail.com |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 00:58 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 00:58 |
URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/5575 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |