ESTIMASI KEBUTUHAN DAN PELAYANAN FASILITAS RANTAI DINGIN BERDASARKAN KAPASITAS PRODUKSI IKAN DI KABUPATEN PULAU MOROTAI

Rais, Djunaidi (2024) ESTIMASI KEBUTUHAN DAN PELAYANAN FASILITAS RANTAI DINGIN BERDASARKAN KAPASITAS PRODUKSI IKAN DI KABUPATEN PULAU MOROTAI. Masters thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

	Text COVER DALAM.pdf - Published Version Download (108kB)
	Text ABSTRAK_INDONESIA.pdf - Published Version Download (394kB)
	Text BAB 1. PENDAHULUAN EDIT.pdf - Published Version Download (292kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (394kB)

Abstract

Djunaidi Rais (080322007), Estimasi Kebutuhan dan Pelayanan Fasilitas Rantai Dingin Berdasarkan Kapasitas Produksi Ikan di Kabupaten Pulau Morotai, dibimbing oleh Kusdi Hi. Iksan dan M. Janib Achmad. Aktivitas Pendaratan dan Pemasaran Ikan berlangsung sepanjang hari di Kabupaten Pulau Morotai. Pada saat tertentu/musim tertentu kebutuhan akan es melampaui kapasitas pasok/produksi es. Disamping hasil tangkapan ikan atau produksi ikan yang didaratkan melebihi kapasitas tampung karena keterbatasan fasilitas rantai dingin. Tujuan penelitian, mendiskripsikan kondisi eksisting, tingkat pemanfataan, kepuasan stakeholder, dan megestimasi kebutuhan fasilitas rantai dingin dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan mutu produksi ikan di Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian dilaksanakan di sentra-sentra pelabuhan yang memiliki fasilitas rantai dingin. Penelitian dimulai bulan April – Mei 2024. Penelitian ini menggunakan motode studi kasus. Hasil penelitian: 1). Pabrik Es, berjumlah tiga unit, total kapasitas terpasang 25 ton dengan kapasitas produksi 25 ton/hari, tersebar di 3 lokasi: Lokasi pelabuhan SKPT, kapasitas terpasang 10 ton, kapasitas produksi 10 ton/hari, kebutuhan aktual 28,15 ton/h, tingkat pemanfaatan (281,50%); Lokasi pelabuhan Tiley kapasitas terpasang 10 ton, produksi 10 ton/h, kebutuhan aktual 4,5 ton/h, tingkat pemanfaatn (45 %); Lokasi CV. CMC, kapasitas terpasang 5 Ton, produksi 5 ton/h, kebutuhan aktual 3,32 ton/h (66,4%) ; 2). ABF, berjumlah 3 unit Total kapasitas terpasang 13 ton dengan kapasitas tampung/produksi 9,1 ton/hari, tersebar di tiga lokasi: Lokasi SKPT, kapasitas terpasang 6 ton kapasitas produksi 4,2 ton/hari, kebutuhan aktual 12 ton/h, tingkat pemanfaatan (285,71%), melampaui kebutuhan optimal; Lokasi PP Tiley, kapasitas terpasang 4 ton, produksi 2,8 ton/hari, kebutuhan aktual 3,54 ton/h, tingkat pemanfaatan (126,43%); Lokasi CV.CMC, kapasitas terpasang 3 ton, kapasitas produksi 2,1 ton/hari, kebutuhan aktual 1,50 ton/h, tingkat pemanfaatan (71,43%); 3). Cold storage, berjumlah 3 unit, total kapasitas terpasang 250 ton, kapasitas tampung 175 ton/h. tersebar di tiga lokasi: Lokasi SKPT, kapasitas terpasang 150 ton, kapasitas produksi 105 ton/hari, kebutuhan aktual 126 ton/h, tingkat pemanfaatan (120%); Lokasi PP Tiley, kapasitas terpasang 50 ton, kapasitas tampung/produksi 35 ton/hari, kebutuhan aktual 106,2 ton/h, tingkat pemanfaatan (303,43%); Lokasi CV.CMC, kapasitas terpasang 50 ton, kapasitas produksi 35 ton/hari, kebutuhan aktual 45 ton/h, tingkat pemanfaatan (128,57%). Persepsi Stakeholder terhadap kepuasan pelayanan fasilitas rantai dingin di Kabupaten Pulau Morotai. Nelayan, supplier/pengusaha pengumpul ikan menyatakan tidak puas, sedangkan Unit Pengolah Ikan menyatakan sangat puas. Estimasi kebutuhan fasilitas rantai dingin di Kabupaten Pulau Morotai : 1) Es, kebutuhan Es 36 Ton/hari (kapasitas terpasang 36 ton); 2) ABF, kapasitas produksi 17,63 ton/hari (kapasitas terpasang 26 ton); 3) Cold storage kapasitas produksi 278 ton perbulan (kapasitas terpasang 408 ton). Kata Kunci : Rantai dingin, pelabuhan perikanan, estimasi kebutuhan dan Kabupaten Pulau Morotai

Actions (login required)

View Item