PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TUANG DAN VARIASI KETEBALAN POLA SPIRAL TERHADAP MAMPU ALIR DAN CACAT CORAN ALUMUNIUM BEKAS SEPATU KANVAS REM DENGAN METODE PENGECORAN EVAPORATIF

GANI SELAYAR, RUSLAN ABD GANI SELAYAR (2024) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TUANG DAN VARIASI KETEBALAN POLA SPIRAL TERHADAP MAMPU ALIR DAN CACAT CORAN ALUMUNIUM BEKAS SEPATU KANVAS REM DENGAN METODE PENGECORAN EVAPORATIF. Sarjana thesis, Universitan Khairun.

[thumbnail of 1. COVER.pdf] Text
1. COVER.pdf - Published Version

Download (138kB)
[thumbnail of 4. ABSTRAK.pdf] Text
4. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (250kB)
[thumbnail of 6. BAB I.pdf] Text
6. BAB I.pdf - Published Version

Download (158kB)
[thumbnail of 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (35kB)

Abstract

“PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TUANG DAN VARIASI KETEBALAN POLA SPIRAL TERHADAP MAMPU ALIR DAN CACAT CORAN ALUMUNIUM BEKAS SEPATU KANVAS REM DENGAN METODE PENGECORAN EVAPORATIF” Pengecoran adalah salah satu proses di mana bahan baku atau benda kerja yang relatif mahal terbentuk, di mana kontrol kualitas benda kerja dimulai saat bahan masih mentah. Pengecoran memiliki banyak metode untuk membuat bagian-bagian mesin dengan bentuk yang kompleks. Metode yang sering digunakan adalah pengecoran menggunakan pola tradisional menggunakan cetakan pasir, di mana sulit untuk membuat pola permanen dalam detail untuk membuat objek dengan dimensi yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi temperatur tuang dan variasi pola ketebalan spiral terhadap mampu alir dan cacat coran. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, bahan yang digunakan dari penelitian ini yaitu alumunium bekas sepatu kanvas rem. Metode pengecoran yang digunakan adalah metode evaporatif menggunakan cetakan styrofoam berbentuk spiral dengan variasi ketebalan pola 4 mm, 6 mm dan 8 mm. Variasi temperatur tuang yang digunakan 700ᵒC, 750ᵒC dan 800ᵒC. Hasil penelitian menunjukan temperature tuang 700ᵒC, 750ᵒC dan 800ᵒC dengan variasi ketebalan pola spiral 4 mm, 6 mm, 8 mm, terhadap nilai mampu alir didapatkan nilai yang tertinggi pada temperatur tuang 800ᵒC, semakin tinggi temperatur tuang maka nilai mampu alir akan meningkat dan lebih baik. Hasil dari pengamatan cacat coran dengan ketebalan pola spiral 4 mm, 6 mm dan 8 mm, dengan variasi temperatur tuang 700ᵒC, 750ᵒC dan 800ᵒC mengalami cacat coran lubang jarum, rongga udara dan cacat coran deformasi. Terjadinya cacat coran ini karena ada beberapa factor penyebab, dimana pada cacat coran lubang jarum terdapat permeabilitas pasir cetak kurang sempurna dan tekanan diatas terlalu rendah, pada cacat coran rongga udara terjadi karena penuangan logam cair terlalu lambat, sedangkan pada cacat deformasi terjadin karena pergeseran titik tengah pada pola spesimen dan pergeseran setelah pemasangan cetakan. Kata kunci : Pengaruh Variasi Temperatur Tuang,, Mampu Alir, Cacat Coran, Alumunium Bekas Sepatu Kanvas Rem, Metode Pengecoran Evaporatif

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Fakultas > Teknik Arsitektur
Fakultas > Teknik Arsitektur
Fakultas > Teknik Arsitektur
Depositing User: Rini 1
Date Deposited: 09 Oct 2025 06:41
Last Modified: 09 Oct 2025 06:41
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/5966

Actions (login required)

View Item View Item