ANALISIS KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI KAWASAN MANGROVE MOROTAI SELATAN BARAT

HALIL, MITASARI (2024) ANALISIS KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI KAWASAN MANGROVE MOROTAI SELATAN BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

[thumbnail of A. COVER.pdf] Text
A. COVER.pdf - Published Version

Download (2MB)
[thumbnail of D. ABSTRAK.pdf] Text
D. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (2MB)
[thumbnail of E. BAB I.pdf] Text
E. BAB I.pdf - Published Version

Download (2MB)
[thumbnail of J. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
J. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Mitasari Halil. NPM 05172011031. Analisis Kesesuaian Lahan Budidaya Kepiting Bakau (Scylla Serrata) di Kawasan Mangrove Morotai Selatan Barat. Dibimbing Oleh: Dr. Muh. Aris, S.Pi., MP. Sebagai Pembimbing I dan Dr. Aras Syazili, S.Pi., M.Si. Sebagai Pembimbing II Indonesia merupakan negara dengan tingkat keanekaragaman biota laut yang lumayan tinggi, salah satunya adalah hewan crustacea. Kepiting bakau merupakan salah satu kelompok crustacea yang memiliki nilai ekonomis penting dan mengandung protein hewani yang cukup tinggi. Sala satu wilayah potensial pengembangan budidaya adalah Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menentukan kelayakan kualitas lahan budidaya kepiting bakau di kawasan mangrove morotai selatan barat. Penelitian ini dilalukan di Desa Waringin dan Desa Cucumare, Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai. Parameter yang diamati meliputi data parameter kualitas air yang diamati adalah suhu perairan, pH air, oksigen terlarut (DO), salinitas, amonia, nitrit, nitrat, fosfat dan kelimpahan plankton. Sementara data parameter kualitas tanah yang diamati adalah pH tanah dan substrat. Analisis data kesesuaian lahan yang dipakai untuk pengembangan budidaya kepiting bakau di kawasan mangrove Morotai Selatan Barat menggunakan metode skoring. Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu perairan 26,05-29,40℃, pH air 7,25-7,92, oksigen terlarut (DO) 3,0-6,0 mg/l, salinitas 2,17-29,56ppt, amonia 0,059-0,079 mg/l, nitrit 0,045-0,063 mg/l, nitrat 0,007-0,023 mg/l, fosfat 0,013-0,097 mg/l dan kelimpahan plankton 2,3 × 109 Sel L-1 . Sementara ph tanah 6,3-6,9 dan tekstur tanah/substrat bertipe halus dan kasar. Analisis menunjukan bahwa pada kawasan mangrove morotai selatan barat, memiliki potensi pengembangan budidaya kepiting bakau dengan kategori sebagai kawasan S2 yang artinya sesuai untuk budidaya kepiting bakau. Kata Kunci : Budidaya Perikanan; Kabupaten Pulau Morotai; Kawasan Mangrove; Kepiting Bakau (Scylla rerrata)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions: Fakultas > Perikanan Budidaya Perairan
Fakultas > Perikanan Budidaya Perairan
Fakultas > Perikanan Budidaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with username yurni
Date Deposited: 13 Oct 2025 05:31
Last Modified: 13 Oct 2025 05:31
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/6004

Actions (login required)

View Item View Item