KEANEKARAGAMAN MAKRO ALGA PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN TELUK JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT

ARDIKA, IVAN (2024) KEANEKARAGAMAN MAKRO ALGA PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN TELUK JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

	Text A. COVER.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text D. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text E. BAB I.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text J. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB)

Abstract

IVAN ARDIKA NPM 05181711056. Keanekaragaman Makro Alga Pada Lamun Diperairan Teluk Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Dibimbing oleh Dr. Abdurrachman Baksir S.Pi, M.Si dan Dr. Najamuddin S.T, M.Si Makroalga berasosiasi dengan Lamun di perairan laut memiliki fungsi ekologis yang sangat penting, yaitu sebagai daerah asuhan dan mencari makan bagi berbagai jenis orgnisme laut dan untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan keanekaragaman hayati laut. Penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis makro alga pada ekosistem lamun di perairan Teluk Jailolo dan menganalis keanekaragaman dan kepadatan jenis makro alga dan lamun serta persentase penutupan lamun di perairan Teluk Jailolo. Penelitian ini menggunakan 2 metode yaitu metode survey jelajah dan metode line transect terdiri dari 2 stasiun yaitu stasiun I di Pelabuhan Desa Gufasa dan stasiun II di Perairan Wisata Rapapelangi Desa Bobanehena. Jenis makroalga yang ditemukan pada kedua lokasi penelitian yaitu sebanyak 9 jenis, pada stasiun I Desa Gufassa terdapat 7 spesies yaitu Halimeda opuntia, Halimeda macroloba, Halimeda cylindracae, Caulerpha racamorse, Padina australis, Achanthohphira Sprafera, dan Glacilaria Verrucosa dan pada stasiun II Desa Bobanehena) di temukan 8 spesies yaitu Halimeda opuntia, Halimeda macroloba, Halimeda cylindracae, Caulerpha racamorse, Padina australis, Turbinaria ornate Glacilaria Verrucosa dan Gracilaria arcuate Z. Jenis lamun yang ditemukan di stasiun 1 memiliki komposisi jenis Enhalus acoroides 88,70% dan Thalassia hemprichii 11,30%. Stasiun 2 memiliki komposisi jenis lamun Enhalus acoroides 51,49% dan Thalassia hemprichii 48,51%. Keanekaragaman makro alga pada stasiun 1 dan stasiun 2 masing –masing dengan nilai 1,89 pada stasiun 1 dan pada stasiun 2 dengan nilai 1,81 yang tergolong dalam kategori sedang, dan pada keanekaragaman lamun pada stasiun 1 dan stasiun 2 masing – masing dengan nilai 0,35 pada stasiun 1 dan pada stasiun 2 dengan nilai 0,69 yang tergolong dalam kategori rendah. Kata Kunci: Keanekaragaman, Makro Alga, Lamun, Teluk Jailolo

Actions (login required)

View Item