KAJIAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENANGANAN PASCA PANEN TOMAT TINGKAT PETANI (KASUS PETANI TOMAT DI DESA FOLARORA PULAU TIDORE)

SAHID, MUHAMMAD (2024) KAJIAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENANGANAN PASCA PANEN TOMAT TINGKAT PETANI (KASUS PETANI TOMAT DI DESA FOLARORA PULAU TIDORE). Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

[thumbnail of 1. COVER.pdf] Text
1. COVER.pdf - Published Version

Download (236kB)
[thumbnail of 3. ABSTRACK.pdf] Text
3. ABSTRACK.pdf - Published Version

Download (194kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf - Published Version

Download (308kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (314kB)

Abstract

Tidore kepulauan merupakan penghasil tomat terbesar ke 2 di maluku utara yang dimana angkanya mencapai 1.829 kuintal (kw) dari 47 ha luas lahan pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penerapan SOP pada penanganan pascapanen tomat di tingkat petani di desa folarora pulau tidore dan Menganalisis SOP penanganan pasca panen pada komoditi tomat di tingkat petani di desa folarora pulau tidore. Metode penelitian ini menggunakan metode deskripsitf yang bertujuan untuk menggambarkan sesuatu. Penelitian deskriptif memiliki pernyataan yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi, hipotesis yang spesifik, dan informasi detail dilapangan yang digunakan. Penelitian tersebut diterapkan ke 15 petani tomat di Desa Folarora sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan bantuan kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan seputar SOP pascapanen. Terdapat 15 butir pertanyaan/parameter pada kuesioner yang telah mewakili proses pascapanen tomat. Desa folarora memiliki 2 rantai pasok untuk produk tomat yaitu hasil panen yang dimiliki para petani bisa di jual ke pengepul atau dijual langsung ke pasar atau ke pedagang eceran. pada kegiatan panen terdapat 6 parameter dan secara umum penerapan SOP pascapanen tomat mencapai 71%. Pada kegiatan pencucian dan pembersihan terdapat 2 parameter yang secara umum penerapan SOP pascapanen tomat mencapai 50%. Pada kegiatan sortasi dan grading memiliki 2 parameter yang secara umum penerapan SOP pasacapanen tomat telah mencapai 100%. Pada kegiatan pengemasan dan pelabelan, penerapan SOP pascapanen tomat secara umum hanya mencapai 50%. Pada proses penyimpanan sementara hanya terdapat 1 parameter dan tidak dilakukan sama sekali oleh para responden. Pada proses pengangkutan dan distribusi juga terdapat 2 parameter yang dimana secara keseluruhan penerapan SOP pascapanen tomat hanya mencapai 50%. Hasil identifikasi penerapan SOP pascapanen tomat tingkat petani di desa folarora sebesar 61,73% dan membutuhkan perbaikan sebesar 38,26%. Beberapa parameter tidak dilakukan secara meksimal oleh para petani dikaernakan kondisi lapangan yang mempengaruhi SOP pascapanen tomat. Perlu adanya optimalisasi pada SOP pascapanen tomat membutuhkan penelitian lebih lanjut agar mendapatkan data yang lebih akurat. Kata kunci : Tomat, SOP, Pascapanen, Tidore, Maluku Utara, Folarora

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas > Pertanian Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas > Pertanian Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas > Pertanian Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username yurni
Date Deposited: 04 Nov 2025 23:33
Last Modified: 04 Nov 2025 23:33
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/6405

Actions (login required)

View Item View Item