KONTRIBUSI PAJAK TERHADAP PENERIMAAN DALAM NEGERI DI INDONESIA

Tutupoho, Agbani G (2024) KONTRIBUSI PAJAK TERHADAP PENERIMAAN DALAM NEGERI DI INDONESIA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

	Text 1. COVER.pdf - Published Version Download (552kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (552kB)
	Text 5.BAB I.pdf - Published Version Download (554kB)
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (554kB)

Abstract

Agbani G. Tutupoho. 2024. Kontribusi Pajak Terhadap Penerimaan Dalam Negeri di Indonesia, di bawah bimbingan Firdaus Duko, SE, M.Si sebagai ketua komisi pembimbing dan Aswir Hadi, SE, M.Si sebagai anggota. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis struktur pertumbuhan penerimaan pajak negara dan penerimaan dalam negeri di Indonesia periode 2012-2022 dan faktor-faktor penyebab pertumbuhan kedua jenis penerimaan tersebut. Berikut menganalisis pertumbuhan penerimaan pajak negara dan penerimaan dalam negeri periode 2012 2022, serta kontribusi pajak terhadap penerimaan dalam negeri di Indonesia selama periode yang sama. Data yang digunakan adalah data sekunder seri waktu (time series) 2013-2023 yang dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif dengan model indeks kemampuan rutin, analisis pertumbuhan geometric, dan regresi linear sederhana. Secara deskriptif, hasil penelitian memperlihatkan bahwa realisasi penerimaan pajak dan penerimaan dalam negeri di Indonesia periode 2004-2009, mengalami pertumbuhan yang rendah. Realisasi penerimaan pajak negara hanya tumbuh sebesar 3,87 % per tahun, sedangkan realisasi penerimaan dalam negeri tumbuh rata-rata sebesar 3,48 % per tahun. Meskipun demikian, pertumbuhan penerimaan pajak negara relatif lebih tinggi 0,39 % per tahun terhadap penerimaan dalam negeri. Realisasi penerimaan pajak negara periode 2012-2022 terkonsentrasi pada jenis pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai barang dan jasa (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPBM), serta cukai. Ketiga jenis pajak tersebut sampai dengan tahun 2022 mampu memberikan kontribusi sebesar 95,31 % terhadap total realisasi penerimaan pajak negara di Indonesia. Sementara struktur penerimaan dalam negeri di Indonesia dalam periode yang sama didominasi oleh jenis penerimaan pajak. Kontribusi penerimaan pajak mengalami peningkatan dari 78,79 % pada tahun 2012 menjadi sebesar 81,82 % pada tahun 2022 dalam pembentukan penerimaan dalam negeri di Indonesia. Sedangkan kontribusi penerimaan bukan pajak turun dari 21,21 % pada tahun 2012 menjadi hanya sebesar 18,18 % pada tahun 2022 dalam pembentukan penerimaan dalam negeri. Berdasarkan hasil analisis Indeks Kemampuan Rutin Pajak Negara, ternyata pajak negara memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap penerimaan dalam negeri di Indonesia periode 2012-2022, rata-rata sebesar 82,01 % per tahun. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kontribusi pajak negara terhadap penerimaan dalam negeri di Indonesia sangat besar, dengan arah perubahan yang meningkat. Meskipun demikian, laju pertumbuhan penerimaan pajak dan penerimaan dalam negeri masih mengalami pertumbuhan yang rendah. Karena itu, perlu terus ditingkatkan pelaksanaan kebijakan ekstensifikasi dan intensifikasi di sektor perpajakan melalui koordinasi yang bersifat vertikal dari tingkat pemerintahan yang terrendah (desa/kelurahan) hingga ke pusat. Demikian pula koordinasi yang bersifat horizontal antara Departemen Keuangan xii Republik Indonesia dengan departemen terkait yang menangani perekonomian negara. Di samping itu, meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang perpajakan melalui penyuluhan dan pembinaan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui media cetak dan elektronik disertai penerapkan sangsi yang tegas terhadap wajib pajak yang secara sengaja mencoba menghindari atau tidak membayar pajak, sehingga pada masa-masa mendatang kontribusi pajak terhadap penerimaan dalam negeri dan arah perubahannya akan menjadi lebih besar dengan kecenderungan yang terus meningkat.

Actions (login required)

View Item