SEMBIRING, ARYA WINATA SEMBIRING (2024) PERILAKU STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT 30 LANTAI MENGGUNAKAN BETON, BAJA DAN KOMBINASI BETONBAJA DENGAN ANALISIS BERBASIS KINERJA. Sarjana thesis, Universitas Khairun.
|
Text
01. COVER DAN LEMBARAN JUDUL.pdf - Published Version Download (250kB) |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (99kB) |
|
|
Text
06. BAB I.pdf - Published Version Download (415kB) |
|
|
Text
011. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (103kB) |
Abstract
Kata kunci: Baja, beton, pushover analysis, titik kinerja, drift Umumnya material yang digunakan untuk merencanakan struktur yaitu beton dan baja. Beton memiliki sifat kuat terhadap tekan namun lemah terhadap tarik, sementara baja bersifat kuat tarik namun lemah terhadap gaya tekan. Untuk itu akan dilakukan analisis kinerja struktur dengan material beton, material baja dan gabungan material beton dan baja. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendapatkan perilaku dinamik dan kinerja masing-masing model struktur dengan menggunakan program bantu analisis struktur ETABS V20.3.0. Metode yang akan digunakan yaitu metode analisis linier untuk menganalisis perilaku dinamik dan ketahanan struktur terhadap beban desain sesuai pedoman SNI 1726-2019, kemudian dilanjutkan dengan mendesain elemen strukturnya dan akan dilanjutkan pada tahap analisis kinerja struktur dengan metode analisis nonlinier statik beban dorong terhadap gempa DBE atau BSE-1N dan MCE atau BSE-2N sesuai pedoman ASCE 41-17. Hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian untuk analisis perilaku dinamik struktur yaitu, didapatkan bahwa model struktur M1 dan memiliki periode terbesar sebesar 4,1800 detik dan model struktur struktur M2 memiliki periode terkecil sebesar 2,9580 detik. Maka dapat diketahui bahwa struktur M1 memiliki pergerakan lebih lambat, sedangkan struktur M2 memiliki pergerakan yang lebih cepat. Sedangkan hasil yang diperoleh dari analisis kinerja struktur didapatkan bahwa model struktur yang memenuhi persyaratan ASCE 41- 17 yaitu model struktur M1 karena pada level struktur dan elemen struktur memiliki kinerja di bawah batasan Life Safety (LS) dan Collapse Prevention (CP) yang berturut-turut dievaluasi terhadap gempa BSE-1N dan gempa BSE-2N. Sementara model struktur lainnya pada level struktur dan elemen struktur berada lebih dari batasan Life Safety (LS) dan Collapse Prevention (CP) yang berturut-turut dievaluasi terhadap gempa BSE-1N dan gempa BSE-2N.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Fakultas > Teknik sipil Fakultas > Teknik sipil Fakultas > Teknik sipil |
| Depositing User: | Rini 1 |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 06:08 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 06:08 |
| URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/6473 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

