Mahmud, Waliyulah (2023) TOLERANSI MASYARAKAT MULTIETNIK DI DESA WAYABULA KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.
|
Text
1. COVER.pdf - Published Version Download (91kB) |
|
|
Text
3. Abstrak.pdf - Published Version Download (92kB) |
|
|
Text
5. BAB I.pdf - Published Version Download (174kB) |
|
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (218kB) |
|
|
Text
SKRIPSI.pdf Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini maraknya konflik yang terjadi dapat menimbulkan perubahan sikap toleransi dalam kehidupan masyarakat yang multietnis. Tujuan penelitian ini (1) untuk mendeskripsikan toleransi masyarakat multietnis di Desa Wayabula Kecematan Morotai Selatan Barat, (2) Untuk mengetahui model-model toleransi masyarakat multietnis di Desa Wayabula Kecematan Morotai Selatan Barat, dan (3) Untuk mengetahui factor-faktor yang mendukung dan menghambat toleransi masyarakat multietnis di Desa Wayabula Kecematan Morotai Selatan Barat. Metode penelitian merupakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan (1) Toleransi masyarakat multietnis di desa Wayabula dilakukan dengan membentuk sikap saling menghargai, saling menghormati dan tidak mengganggu perbedaan yang dimiliki oleh individu lain. Dalam artian sikap toleransi dapat membina kedamaian, kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk terutama masyarakat di desa Wayabula yang memiliki kemajemukan dalam suatu masyarakat yang membentuk masyarajat yang multietnis. Desa Wayabula merupakan salah satu desa di kecamatan Morotai Selatan Barat yang dihuni oleh masyarakat yang multietnis antara lain Gorontalo, Galela, Jawa, Sanger, dan Bugis. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat multietnis ini menjalani hidup yang cukup aman, damai, tentram dan tidak pernah terjadi konflik antara etnis pada kehidupan masyarakat, (2) Model-model toleransi pada masyarakat yang multietnis dapat dimulai dari pemahaman sederhana bahwa bertoleransi sama halnya dengan memahami dan menghormati sikap dan perilaku orang lain. Memahami dan menghormati sikap perilaku orang lain yang mempunyai latar belakang agama yang sama dengan kita saja tidak mudah, apalagi diterapkan dengan orang yang berbeda dalam segala hal. (3) Dalam membentuk toleransi pada masyarakat multietnis tidak selalu berjalan dengan baik, setiap dari proses yang dilakukan terkadang memiliki factor pendukung dan factor penghambat dalam membina toleransi masyarakat. Factor pendukung toleransi masyarakat multietnis adanya sikap saling menerima, saling menghargai, saling menghormati, dan saling tolong menolong anta masyarakat. Factor penghambat adalahnya kurangnya kesadaran dalam kehidupan masyarakat dalam menerima perbedaan dan kurang pemahaman pentingnya tolenasi dalam masyarakat. Kata Kunci : Toleransi, Masyarakat Multietnik, Desa Wayabula
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QH Ppkn Q Science > QH Ppkn |
| Divisions: | Fakultas > Pendidikan Ppkn Fakultas > Pendidikan Ppkn Fakultas > Pendidikan Ppkn |
| Depositing User: | Unnamed user with email rinirthalib1988@gmail.com |
| Date Deposited: | 06 Nov 2025 06:09 |
| Last Modified: | 06 Nov 2025 06:09 |
| URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/6492 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

