BATJO, FAISAL (2024) KAJIAN KRIMINOLOGI TERHADAP PELAKU KEJAHATAN PEMBUNUHAN DI KABUPATEN PULAU TALIABU MALUKU UTARA (STUDI SOSIAL DI PULAU TALIABU). Masters thesis, Universitas Khairun.
![]() |
Text
COVER.pdf - Published Version Download (165kB) |
![]() |
Text
Abstrak Tesis.pdf - Published Version Download (154kB) |
![]() |
Text
TESIS BAB I - FAISAL BATJO.pdf - Published Version Download (385kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (273kB) |
Abstract
Faisal Batjo. 2024. Kajian Kriminologi Terhadap Pelaku Kejahatan Pembunuhan di Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara (Studi Sosial di Pulau Taliabu) dengan komisi pembimbing Syawal Abdulajid dan Nam Rumkel. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya pelaku kejahatan pembunuhan di Kabupaten Pulau Taliabu ditinjau dari aspek kriminologi, serta menganalisis reaksi sosial masyarakat terhadap kejahatan pembunuhan di Kabupaten Pulau Taliabu. Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris yaitu penelitian yang melihat penerapan peraturan perundang-undangan di masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Peneliti termasuk jenis penelitian kualitatif lapangan (field research) yaitu penelitian yang ditekankan pada kelengkapan data yang dikumpulkan yaitu berupa data primer dan skunder. Hasil penelitian menunjukan Faktor-faktor penyebab terjadinya kejahatan pembunuhan di Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara ditinjau dari aspek kriminologi terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah ciri kepribadian dan internalisasi diri yang keliru, konflik batin, emosi yang kontroversial dan kecenderungan psikopatologis yakni perilaku jahat merupakan reaksi terhadap masalah psikis seperti adanya keretakan dalam rumah tangga. Sementara, faktor eksternal adalah faktor penyebab terjadinya pembunuhan karena pengaruh dari luar diri seseorang atau pengaruh yang berasal dari lingkungan maupun faktor kebiasaan menyimpang. Faktor kebiasaan masyarakat di Kabupaten Pulau Taliabu selalu mengkonsumsi minuman keras dan selalu membawa pisau badik. Penggunaan pisau badik ini sudah menjadi kebiasaan warga setempat di Kabupaten Pulau Taliabu, sebagai bentuk perlindungan diri dari ancaman, yang mana mereka berasumsi bahwa tidak ada yang dapat menjaga diri mereka, kecuali diri mereka sendiri. Sehingga, menimbulkan pengaruh sosial, bahwa kejahatan membentuk kultur-sosiogenis seseorang sehingga memegang prinsip nyawa mesti dibalas nyawa. Reaksi sosial masyarakat terhadap kejahatan pembunuhan di Kabupaten Pulau Taliabu ialah reaksi informal. Berbeda dengan reaksi formal, reaksi informal yang dilakukan bukan oleh aparat penegak hukum tetapi oleh warga masyarakat biasa. Masyarakat biasa di samping telah mendelegasikan haknya kepada aparat penegak hukum. Kata Kunci: Kajian Kriminologi, Pelaku Kejahatan, Pembunuhan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > KZ Law Criminal |
Divisions: | Fakultas > Pascasarjana_Ilmu Hukum Fakultas > Pascasarjana_Ilmu Hukum Fakultas > Pascasarjana_Ilmu Hukum |
Depositing User: | Rini R. Thalib |
Date Deposited: | 14 Feb 2025 06:20 |
Last Modified: | 14 Feb 2025 06:20 |
URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/4403 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |