PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI SMP NEGERI 3 KOTA TERNATE

Panigfat, Megawati (2024) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI SMP NEGERI 3 KOTA TERNATE. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

	Text A. COVER SKRIPSI.pdf - Published Version Download (33kB)
	Text C. ABSTRAK BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS.pdf - Published Version Download (95kB)
	Text E. BAB I.pdf - Published Version Download (180kB)
	Text J. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (107kB)

Abstract

Megawati Panigfat 2024 Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pencernaan Manusia Di SMP Negeri 3 Kota Ternate Pembimbing Dr. Jailan Sahil, S.Pd., M.Si dan Dr. Taslim D. Nur, S.Pd., M.Pd Proses pembelajaran adalah suatu proses yang dirancang oleh pendidik sebagai upaya dalam menambah wawasan siswa. Menurut para ahli pendidikan, proses pembelajaran merupakan sebuah kegiatan interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungannya. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang disusun agar siswa memperoleh kemampuan yang menjadikan mereka pandai dalam memecahkan masalah dan mempunyai kemampuan berpartisipasi dalam tim. Berpikir kritis merupakan suatu kegiatan dalam menganalisis ide atau gagasan yang lebih khusus, dapat membedakannya, menentukan, mengidentifikasi, menelaah, dan mengembangkannya ke dalam arah yang lebih sempurna. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPA materi sistem pencernaan manusia di SMP Negeri 3 Kota Ternate. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen design). Dalam penelitian ini, sampel dibagi menjadi dua bagian yaitu kelas eksperimen (VIII-E) yang diberikan perlakuan dengan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan kelas kontrol (VIII-F) yang diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil Pretest dan Posttest kelas eksperimen dan kontrol dengan jumlah siswa yang berbeda yaitu 24 untuk kelas eksperimen dan 28 untuk kelas kontrol, untuk nilai rata – rata pretest pada kelas eksperimen sebesar (38,12) dan kelas kontrol dengan nilai rata-rata pretest sebesar (38,39). Sedangkan nilai rata–rata posttest kelas eksperimen dan kontrol menghasilkan nilai rata–rata yang berbeda kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Dapat dilihat nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar (78,20) dan nilai rata rata kelas kontrol sebesar (73,64). Kelas eksperimen mendapatkan nilai rata–rata lebih tinggi yaitu 78,20 yang berarti keterampilan berpikir kritisnya tinggi sedangkan kelas kontrol memiliki nilai rata – rata 73,64 yang berarti juga tinggi. Kemudian pada hasil hipotesis diperoleh data yaitu sig.0,946 ≥ 0,05 sehingga H0 di terima dan pada nilai N-Gain diperoleh hasil yaitu sebesar 0,63 pada kelas eksperimen dan 0,57 pada kelas kontrol dan tergolong kedalam kategori sedang walaupun nilai pada keduanya berbeda dilihat dari tabel kategori korelasi. Kata kunci: Problem Based Learning (PBL), Berpikir Kritis, Kelas Eksperimen, Kelas Kontrol.

Actions (login required)

View Item