BAHTIAR, JULFIKAR and -------�---------------------323671340832959381843484472199 Cont (2022) PENGUJIAN AKURASI KETELITIAN PETA MENGGUNAKAN PESAWAT UAV (DRONE) PADA DATA PENGUKURAN (STUDI KASUS; KANTOR BALAI LATIHAN KERJA (BLK) INDUSTRI KOTA TERNATE). Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.
Text
CAVER.pdf - Published Version Download (148kB) |
|
Text
ABSTRAK CD.pdf - Published Version Download (76kB) |
|
Text (------------------------�----5988939554262050803040190181 Content-Disposition: form-data; name="c3_doc20760_security" public)
BAB I.pdf Download (139kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (59kB) |
Abstract
Pemetaan merupakan proses pembuatan peta. Peta yang dimaksud merupakan gambaran dari sebagian maupun seluruh permukaan bumi pada bidang dua dimensi dengan menggunakan skala dan sistem proyeksi tertentu. Peta dengan informasi ketinggian disebut sebagai peta topografi. Kebijakan satu peta menuntut ketersediaan informasi geospasial sesuai skala kebutuhan, termasuk informasi geospasial pada skala detail. Teknologi Othofoto pada fotogrametri UAV dapat menyediakan data dasar untuk informasi geospasial pada skala detail. Untuk mendapatkan informasi turunan berupa tata guna lahan. Dalam Sebuah Peta harus memiliki nilai akurasi ketelitian terhadap data informasi geospasial. Untuk mengingat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725), Maka Badan Informasi Geospasial menetapkan pedoman teknis ketelitian peta dasar pada Nomer 15 tahun 2014. Penelitian ini dilakan untuk mengetahui perbandingan antara data pengukuran menggunakan alat total station dan pesawat drone untuk mencapai standar ketelitian geometri berdasarkan Perka BIG Nomor 15 Tahun 2014. Dan untuk mengetahui besarnya perbandingan akurasi pada peta menggunakan alat ukur total station dan drone ditinjau dari luasan atau area dan koordinat. Ketelitian Peta Dasar dilakukan dengan dilakukan pengujian nilai RMSE pada peta dasar dan hasil pengukuran dilapangan. Pengukuran harus memiliki ketelitian Kerangan Kontrol Horizontal dan Vertikal untuk menunjangan nilai akurasi ketelitian peta dasar sesuai dengan ketentuan Nomer 15 tahun 2014. Uji ketelitian dilakukan dengan membandingkan koordinat titik GCP hasil foto udara dan pengukuran total station dengan koordinat titik ICP hasil GPS untuk nilai RMSEr (X dan Y) dan DTM untuk Nilai RMSEz (Elevasi). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengukuran menggunakan kedua alat didaptakan nilai RMSE pada lokasi penelitian yang sama, untuk nilai RMSEr horizontal drone adalah 12.772 m dan RMSEr data pengukuran total station adalah 5.627 m. kemudian untuk nilai vertikal drone adalah 11.112 m dan RMSEz total station adalah 3.887 m.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Fakultas > Teknik sipil Fakultas > Teknik sipil Fakultas > Teknik sipil |
Depositing User: | Unnamed user with username yurni |
Date Deposited: | 22 Nov 2023 23:40 |
Last Modified: | 22 Nov 2023 23:40 |
URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/3673 |
Actions (login required)
View Item |