PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN DI WILAYAH HUKUM POLSEK PULAU TERNATE

Sahjat, Marwan A (2024) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN DI WILAYAH HUKUM POLSEK PULAU TERNATE. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

[thumbnail of A. COVER.pdf] Text
A. COVER.pdf - Published Version

Download (99kB)
[thumbnail of C. ABSTRAK.pdf] Text
C. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (89kB)
[thumbnail of E. BAB I.pdf] Text
E. BAB I.pdf - Published Version

Download (330kB)
[thumbnail of J. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
J. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (217kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepolisian penegakan hukum dalam terjadinya tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama�sama terhadap pelaku kejahatan di wilayah hukum polsek pulau ternate. Penelitian ini dilakukan di Kota Ternate Maluku Utara, tipe penelitian yang digunakan yaitu menggunakan kajian empiris terhadap peran kepolisian penegak hukum pada kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama pada pelaku kejahatan. Penegakan hukum di dalam wilayah hukum polsek pulau ternate yang mengangani kasus tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama cara penyelesaiannya tidak sampai ke ranah pengadilan sebab dari pihak keluarga korban dan pelaku bersepakat untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan cara mediasi atau Restoratif Justice. salah satu nilai yang paling penting adalah bahwa kebutuhan pelaku dan korban,ditambah masyarakat secara keseluruhan. Harus ditangani,diakui dan dipenuhi, sebagaimana yang diatur dalam buku KUHPidana, yakni Pasal 170 ayat (1).Tidak diragukan lagi ketika seseorang melakukan kejahatan terhadap seseorang, tidak ada kompensasi yang cukup untuk menghilangkan rasa sakit dan kerusakan yang diakibatkannya.Kendala yang di hadapi oleh para Penegakan Hukum di wilayah polsek pulau ternate ialah alat bukti yang belum mencukupi dan tersangka sering melarikan diri,selain itu juga disebabkan oleh faktor penegak hukum, faktor sarana dan fasilitas, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan. Kekurangan personil menjadi salah satu penyebab tidak optimalnya pengawasan dan penegakan hukum diwilayah polsek pulau ternate, sarana fasilitas yang tidak memadai, Masyarakat lebih memandang hukum hanya alat pengatur kehidupan, kurangnya pemahaman dan pengetahuan yang rendah. Kata Kunci: Penegak Hukum,kekerasan secara bersama-sama

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: K Law > KZ Law Criminal
Divisions: Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Fakultas > Ilmu Hukum
Karya Ilmiah > Ilmu Hukum
Karya Ilmiah > Ilmu Hukum
Karya Ilmiah > Ilmu Hukum
Karya Ilmiah > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email salkin.lutfi@gmail.com
Date Deposited: 22 Nov 2024 05:23
Last Modified: 22 Nov 2024 05:23
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/4297

Actions (login required)

View Item View Item