Analisis Makna Perkawinan Adat Suku Tobelo di desa Kali Upa Kecamatan Tobelo Tengah Dalam Pembelajaran Antropolinguistik.

Deni, Erlina (2024) Analisis Makna Perkawinan Adat Suku Tobelo di desa Kali Upa Kecamatan Tobelo Tengah Dalam Pembelajaran Antropolinguistik. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

[thumbnail of A. COVER.pdf] Text
A. COVER.pdf - Published Version

Download (113kB)
[thumbnail of D. ABSTRACT, ABSTRAK.pdf] Text
D. ABSTRACT, ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (214kB)
[thumbnail of F. BAB I.pdf] Text
F. BAB I.pdf - Published Version

Download (225kB)
[thumbnail of K. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (157kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna perkawinan adat suku Tobelo di desa Kali Upa terhadap pembelajaran antropolinguistik. Peneliti menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dalam melakukan penelitian ini. Pendekatan deskriptif penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian Analisis Makna perkawinan adat Tobelo di Desa Kali Upa Kecamatan Tobelo Tengah dalam Pembelajaran Antropolinguistik, terdapat beberapa proses.Makna yang terkandung dalam perkawinan adat Tobelo yakni; a).Proses lamaran atau acara masuk minta adalaha acara lamaran dari pihak laki-laki kepada keluarga perempuan,kedua calon suami istri telah diketahui oleh orang tua kedua belah pihak dimana usia mereka telah cukup dewasa dalam bertunangan(berpacaran) dan akan melanjutkan ke jenjang pernikahan. b).Basu kaki/cuci kaki. Tradisi cuci kaki memiliki makna pembersihan/penyucian, tradisi cuci kaki acara perkawinan hanya dilakukan oleh mempelai wanitakarna mempelai wanita (istri)telah keluar dari rumah orang tua untuk mengkuti mempelai pria(suami). Tradisi ini dilakukan dengan harapan perempuan yang sudah masuk dalam lingkaran keluarga laki-laki memiliki hati yang bersihuntuk memulai rumah tangga dilingkungan keluarga laki-laki. c).Ttradisi bungkus tikar dimaksud agar orang yang dibalut dengan tikar mengetahui bahwa dialah yang dibebankan. Dalam artian, dialah yang diharapkan memberikan semacam sumbangan atau bantuan kepada pihak penyelenggaraan acara.d).Geridoroa berasal dari tobelo-galela yang artinya perkawinan adat. Secara umum, geridoroa merupakan merupakan wadah pengakuan menantu laki-laki. Nilai perkawinan geridoroa adalah; perkawinan tidak hanya terjadi antara pihak laki-laki dan pihak perempuan, tetapi juga antara dua keluarga. Geri sendiri juga dianggap sebagai suatu kehormatan terhadap ipar. Kata Kunci : Makna Perkawinan Adat Tobelo, antropolinguistik

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > QK Bahasa Indonesia
Q Science > QK Bahasa Indonesia
Divisions: Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Unnamed user with email salkin.lutfi@gmail.com
Date Deposited: 20 Mar 2025 02:53
Last Modified: 20 Mar 2025 02:53
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/4598

Actions (login required)

View Item View Item