PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA DI BAWAH ANCAMAN MINIMUM DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA

RANGGA HAMZAH, MUHAMMAD (2024) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA DI BAWAH ANCAMAN MINIMUM DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

	Text A. COVER.pdf - Published Version Download (187kB)
	Text C. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (143kB)
	Text E. BAB I.pdf - Published Version Download (274kB)
	Text J. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (258kB)

Abstract

MUHAMMAD RANGGA HAMZAH. 01012011022. “Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Pidana Di Bawah Ancaman Minimum Dalam Tindak Pidana Narkotika”dibimbing Anshar dan Ahmad Mufti. Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui apakah pertimbangan hakim dalam mengambil keputusan dapat menyimpangi ketentuan Undang-Undang demi tercapainya system peradilan yang bermartabat dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan data sekunder sebagai acuan utama dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis deskriptip kualitatif yakni teknik analisis yang didasarkan pada peraturan yang berlaku. Selanjutnya dalam penarikan kesimpulan dilakaukan dengan metode deduktif, yaitu metode analisa yang dimualai dengan pengetahuan yang di mulai bersifat umum untuk menyimpulkan suatu peristiwa secara umum. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertimbangan hakim dalam putusan No. 2856 K/Pid.Sus/2021, yang menjatuhkan pidana dibawah ancaman minimum pada dalam tindak pidana narkotika sebagaimana ketentuan Pasal 111 Jo Pasal 144 UU Narkotika adalah berdasarkan pada Surat Edaran Mahkamah Agung No.3 tahun 2015 tentang Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung tahun 2015 sebagai pelaksanaan tugas bagi pengadilan . Dasar Hakim dalam pertimbangan untuk memutuskan suatu perkara adalah kebabasan yang mandiri dan kewenangan yang diberikan oleh Negara kepada seorang Hakim dalam mengambil keputusan bertujuan untuk mengali nilai-nilai keadilan dengan pertimbangan yang cukup melahirkan suatu putusan yang adil dan bermartabat, oleh karenanya demi tercapainya tujuan hukum seorang Hakim dapat menyimpangi ketentuan Undang-Undang demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Actions (login required)

View Item