Karakteristik Dan Kelimpahan Sampah Laut Pada Ekosistim Lamun Diperairan Pulau Morotai

TJAN, JOHAR ARYSANDY (2024) Karakteristik Dan Kelimpahan Sampah Laut Pada Ekosistim Lamun Diperairan Pulau Morotai. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

	Text 1. COVER .pdf - Published Version Download (215kB)
	Text 4. ABSTRAK .pdf - Published Version Download (188kB)
	Text 6. BAB I.pdf - Published Version Download (193kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf - Published Version Download (305kB)

Abstract

Abdullah, M.I., Dunlop, H.M., & Gardner D. 2009. Chemical and hydrographic observasions in the bristol channel during April and June 1971. Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom. Alhanif, R. 1996. Struktur Komunitas Lamun dan Kepadatan Perifiton pada Padang Lamun di Perairan Pesisir Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Provinsi Bali. Bogor: Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Arbi, U.Y. 2014. Taksonomi dan Filogeni Keong Famili Potamididae (Gastropoda: Mollusca) di Indonesia Berdasarkan Karakter Morfologi. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Arifin, A., & Jompa, J. (2005). Studi Kondisi dan Potensi Ekosistem Padang Lamun Sebagai Daerah Asuhan Biota Laut. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia, 12(2), 73–79. Arkham, M Nur, L Adrianto, Y Wardiatno. 2015. Konektivitas Sistem Sosial Ekologi Lamun dan Perikanan Skala Kecil di Desa Malang Rapat dan Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 7(2): 433–451. Asriyana, dan Yuliana. (2012). Produktivitas Perairan. Jakarta: PT Bumi Aksara Azkab, M.H. 2000. Struktur dan fungsi pada komunitas lamun. Oseana, 3(25):9- 17. Azkab, M. H. (2006). Ada apa dengan lamun. Oseana, 31(3), 45–55. Badan Pusat Statistik Kota Ternate, 2017. ternatekota.bps.go.id. Bengen, D. (2003). Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut. Institut Pertanian Bogor Bengkal, K., Manembu, I., Sondak, C., Wagey, B., Schaduw, J., & Lumingas, L. (2019). Identifikasi keanekaragaman lamun dan ekhinodermata dalam upaya konservasi. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 7(1), 29–39. Bongga M, Sondak CF, Kumampung DR, Roeroe KA, Tilaar SO, Sangari J. 2021. Kajian Kondisi Kesehatan Padang Lamun di Perairan Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 9(3):44-54 Brower, J.E., dan Zar J.H. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology. Third Editon. Dubuque, Lowa: C. Brown Publisher. 237 hlm. Campbell, Neil. A. & Reece, Jane. B. (2012). Biologi. Edisi ke Delapan Jilid 2. Terjemahan Oleh Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga. Casagrandi, R., & Rinaldi, S. (2002). A theoretical approach to tourism sustainability. Conservation Ecology, 6(1). Carpenter, K.E. dan Niem, V.H. 1998. FAO Species Identification Guidie for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Wastern Central Pacific Volume 2. Cephalopods, Crustaceans, Holothurians, and Sharks. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome. Cummin. K.W. 1975. Macro Invertertebrate. In.Witton.B.A (Ed). Rivers Ecology. Blackwell Scientific. London. Cutter-Mackenzie, A., & Smith, R. (2003). Ecological literacy: the „missing paradigm‟in environmental education (part one). Environmental Education 49 Research, 9(4), 497–524. Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut:Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. den Hartog, C., & Van der Plas, F. (1970). A synopsis of the Lemnaceae. Blumea: Biodiversity, Evolution and Biogeography of Plants, 18(2), 355-368. Ekawati, Y. 2010. Biologi Reproduksi Kerang Darah (Anadara granosa Linn, 1758) Di Perairan Teluk Lada Labuhan Banten. Jurnal. Institut Pertanian Bogor. El Shaffai, A. 2011. Field Guide to Seagrasses of the Red Sea. Rouphael, A. and Abdulla, A., eds. First Edition. Gland, Switzerland: IUCN and Courbevoie, France: Total Foundation. viii + 56pp Gosary, B. A. J., & Haris, A. (2013). Studi kerapatan dan penutupan jenis lamun di Kepulauan Spermonde. Hanifa, Q. 2016. Struktur Komunitas Echinodermata di Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. (Skripsi). FKIP UNPAS. 64 hlm. Haris, A., dan J.A. Gosari. 2012. Studi Kerapatan dan Penutupan Jenis Lamun di Kepulauan Spermonde. Torani. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 22 (3): 256-162. Hitalessy, R. B., Leksono, A. S., & Herawati, E. Y. (2015). Struktur komunitas dan asosiasi gastropoda dengan tumbuhan lamun di perairan Pesisir Lamongan Jawa Timur. Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development, 6(1). Hutomo, M. dan, & Azkab, M. H. (1987). Peranan lamun di lingkungan laut dangkal. Oseana, 21(1), 13–23. Jauhara, Ana. (2012). Struktur Komunitas Polychaeta pada Lima Muara Sungai di Teluk Jakarta. Skripsi Program Biologi FMIPA Universitas Indonesia. Kawaroe, M. (2009). Perspektif lamun sebagai blue carbon sink di laut. Departemen Ilmu Dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan IPB, Bogor. Kiswara, W. 1997. Struktur Komunitas Padang Lamun Perairan Indonesia. Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Laut-Pesisir II, Jakarta : P3O LIPI. 54-61 hlm. Kordi, M. G. H., & Ghufron, H. (2011). Ekosistem Lamun (seagrass); fungsi, potensi dan pengelolaan. Rineka Cipta. Jakarta, 170. Krebs CJ. (1972). Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abudance. Harper and Row Publishing, Newyork. Lumingas, L. J., Moningkey, R. D., & Kambey, A. D. (2011). Efek stres anthropogenik terhadap struktur komunitas makrozoobentik substrat lunak perairan laut dangkal di Teluk Buyat, Teluk Totok dan Selat Likupang (Semenanjung Minahasa, Sulawesi Utara). Jurnal Matematika dan Sains, 16(2), 95-105. McKenzie LJ, Yoshida RL. 2009. Seagrass-watch: proceeding of a workshop for monitoring seagrass habitats in indonesia. The Nature Conservancy, Coral Triangle Center McKenzie, L.J., S.J Campbell,. dan Roder, C.A. 2003. Seagress-Watch : Manual for Mapping & Monitoring Seagrass by Community (citizen) volunteers. Nainggolan, P. 2011. Distribusi Spasial dan Pengelodi Teluk Bakau, Kepualauan 50 Riau. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Nurzahraeni, R. (2014). Keanekaragaman Jenis dan Kondisi Padang Lamun di Perairan Pulau Panjang Kepulauan Derawan Kalimantan Timur. Skripsi] Universitas Hasanuddin. Nybakken, J.W. 1986. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia. Hal: 6. Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Begen, M. Hutomo, dan S. Sukardjo [Penerjemah]. Terjemahan dari: Marine Biology: An Ecological Approach. PT. Gramedia. Jakarta. Odum, E. P., & Barrett, G. W. (1971). Fundamentals of ecology (Vol. 3). Saunders Philadelphia. Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Tj. Samigan. [Penerjemah]; Srigandono [Editor]. Terjemahan dari: Fundamental of Ecology. Gajah Mada Press. Yogyakarta. Odum, H.T., 1994, Ecological and General Systems: An Introduction to Systems Ecology (rev. ed.), University Press of Colorado, Niwot, 644 pp Patrick, R., 1949, A proposed biological measure of stream conditions based on a survey of the Conestoga Basin, Lancaster County, Pennsylvania, Proceedings of the Academy of Natural Sciences of Philadelphia, 101: 277–341. Powers, D. C., Geibel, M. A., Klein, J. E., & Ritter, T. (2009). Bimetallic palladium catalysis: direct observation of Pd (III)− Pd (III) intermediates. Journal of the American Chemical Society, 131(47), 17050 17051. Pratiwi, M. A., & Ernawati, N. M. (2018). Struktur Komunitas Ekosisem Padang Lamun Pada Daerah Intertidal di Pantai Sanur, Bali. Ecotrophic, 12(1), 50 56. Pratiwi, R. (2010). Asosiasi Krustasea di ekosistem padang lamun perairan Teluk Lampung. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 15(2), 66–76. Prato, C. G. (2009). Route choice modeling: past, present and future research directions. Journal of choice modelling, 2(1), 65-100. Prihatin N, Melani WR, Muzammil W. 2021. strukutur komunitas makrozoobenthos dan kaitannya dengan kualitas perairan Kampung Baru, Desa Sebong Lagoi, Kabupaten bintan. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis. 5(1):20-28. Purnami, A. T., & Sunarto, S. P. (2010). Study of bentos community based on diversity and similarity index in Cengklik DAM Boyolali. Ekosains, 2(2), 50 65. Rappe, R.A. (2010). Struktur Komunitas Ikan pada Padang Lamun yang Berada di Pulau Barrang Lompo. Jurnal dan Teknologi Kelautan Tropis. 2(2):62-73. Reid, D.G. dan Claremont, M. 2014. The Genus Cerithideopsis Thiele, 1929 (Gastropoda: Potamididae) in the Indo-West Pacific Region. Zootaxa 3779(1): 61-80. Romimohtarto, K dan Sri Juwana. 1999. Biologi Laut. Jakarta: Puslitbang Oseanologi-LIPI. Rosalina, D., Herawati, E. Y., Risjani, Y., & Musa, M. (2018a). Keanekaragaman spesies lamun di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka 51 Belitung. EnviroScienteae, 14(1), 21–28. Rosalina, D., Herawati, E. Y., Risjani, Y., & Musa, M. (2018b). Keanekaragaman Spesies Lamun Di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. EnviroScienteae, 14(1), 21. https://doi.org/10.20527/es.v14i1.4889. Rosenberg, D.M. & V.H. Resh, 1993, Freshwater Bio-monitoring and Benthic Macroinvertebrates, Chapman and Hall, New York. Rusyana, A. 2011. Zoologi Invertebrata, (Teori dan Praktik). Alfabeta. Bandung. 282 hlm. Sara Wijana, I. M., Ernawati, N. M., & Ayu Pratiwi, M. (2019). Keanekaragaman Lamun Dan Makrozoobentos Sebagai Indikator Kondisi Perairan Pantai Sindhu, Sanur, Bali. ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 13(2), 238. Setiawan, D., 2008, Struktur Komunitas Makrozobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan Peraiaran Hilir Sungai Musi. Tesis. IPB. Bogor. Sharma, M., Jain, P., Varanasi, J. L., Lal, B., Rodríguez, J., Lema, J. M., & Sarma, P. M. (2013). Enhanced performance of sulfate reducing bacteria based biocathode using stainless steel mesh on activated carbon fabric electrode. Bioresource technology, 150, 172-180. Short F, Carruthers T, Dennison W dan Waycott M.2007. Global seagrass distribution and diversity: A bioregional model. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology, 350 : 3–20. Simon, I. P., & Rifai, H. 2013. Struktur komunitas padang lamun di Perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(4): 177- 186. Susetiono (2004). Fauna Padang Lamun Tanjung Merah Lembeh Jakarta-Puslif Oseanografi-LIPI. Sundaravarman K, Varadharajan D, Babu A, Saravanakumar A,Vijayalakshmi S, Balasubramania T. 2012. A Study of marine benthic fauna with special reference to the environmental parameters, South East Coastal of India. Intl. J. Pharm. Biol. Arch., 3 (5): 1157- 1169 Takaendengan, K., & Azkab, M. H. (2010). Struktur Komunitas Lamun di Pulau Talise, Sulawesi Utara. Oseanologi Dan Limnologi, 36(1), 85–95. Tomascik, T., A.J. Mah, A. Nontji, and M.K. Moosa. 1997. The ecology of Indonesian seas. Part two. The Ecology of Indonesia Series, 752p. Tuwo, A. (2014). Urgensi Relevansi Kompetensi Pimpinan dalam Pembangunan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Jurnal Lemhannas RI, 2(1), 4–10. Trisnawaty, N., Ioi, H., Kitahara, T., Suzuki, A., & Takahashi, I. (2013). Effects of extraction of four premolars on vermilion height and lip area in patients with bimaxillary protrusion. The European Journal of Orthodontics, 35(4), 521-528. ULFAH, S. M. (2017). Perbandingan Struktur Komunitas Makrozoobenthos Pantai Karang dan Padang Lamun di Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. FKIP Unpas. Verdcourt, B. (1954). The cowries of the East African Coast (Kenya, Tanganyika, Zanzibar and Pemba). Journal of the East Africa Natural History Society 22(4) 96: 129-144, 17 pls. Wagey, T. dan Arifin Z. 2008. Marine Biodiversity Review of the Arafura and Timor Seas. Institute of Science United Nation Development Programme

Actions (login required)

View Item