KARMAN, AGUNG (2024) TRADISI LELEYAN ORANG MENINGGAL PADA MASYARAKAT TERNATE DI KELURAHAN FITU KECAMATAN TERNATE SELATAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.
|
Text
1. COVER.pdf - Published Version Download (189kB) |
|
|
Text
3. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (319kB) |
|
|
Text
5. BAB I.pdf - Published Version Download (335kB) |
|
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (203kB) |
Abstract
Agung Karman (NPM. 06321621034), 2024. Tradisi Leleyan Orang Meninggal Pada Masyarakat Ternate Di Kelurahan Fitu Kecamatan Ternate Selatan. Dibimbing oleh Safrudin Abdulrahman,S.Sos,.M.A (Pembimbing I) dan Bahtiar Hairullah,S.S,.M.A (Pembimbing II). Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan tradisi leleyan dan upaya melestarikan tradisi leleyan di Kelurahan Fitu Kecamatan Ternate Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek pada saat sekarang berdasarkan fakta- fakta yang tampak. Analisis data menempuh tiga langkah utama, yaitu reduksi data, display atau sajian data dan diverifikasi atau pengumpulan data. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pelaksanaan tradisi leleyan pada orang meninggal dan upaya masyarakat yang dilakukan untuk melestarikan tradisi leleyan pada orang meninggal di Kelurahan Fitu Kecamatan Ternate Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses tahapan pelaksanaan leleyan orang meninggal di Kelurahan Fitu akan berlangsung selama sembilan hari masyarakat Fitu melaksanakan leleyan pada orang meninggal dengan pembagian muatan atau beban yang biasanya di sebut dina (hari), pelaksanaan leleyan orang meninggal terlihat jelas ada perbedaan pada dina ganjil (1,3,5,7,9) dengan simbol menu makanan berat berupa nasi putih, bira guraci (nasi kuning), hode (ikan dan terong), pali-pali, dabudabu, gule-gule dan srikaya, menu makanan ini akan kompleks pada ritual tahlilan dina ketujuh. Sedangkan pada Dina genap (2,4,6,8) dengan simbol menu makanan ringan berupa gorengan dan kue, tujuan dari dina adalah melaksanakan ritual tahlilan, Masyarakat Fitu biasanya melakukan puncak ritual tahlilan orang meninggal pada dina Ke 7 atau biasa disebut dina lamo. Kata Kunci : Leleyan pada orang meninggal, pelestarian dan tradisi
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
| Divisions: | Fakultas > Ilmu Budaya Antropologi Fakultas > Ilmu Budaya Antropologi Fakultas > Ilmu Budaya Antropologi |
| Depositing User: | Unnamed user with username yurni |
| Date Deposited: | 03 Oct 2025 05:47 |
| Last Modified: | 03 Oct 2025 05:48 |
| URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/5835 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

