ANALISIS KANDUNGAN KARBON DALAM SEDIMEN MANGROVE DI DESA KAIYASA KECAMATAN OBA UTARA

SELPIA, FIKRIYADI (2024) ANALISIS KANDUNGAN KARBON DALAM SEDIMEN MANGROVE DI DESA KAIYASA KECAMATAN OBA UTARA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

	Text A. COVER.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text D. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text E. BAB I.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text J. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

Fikriyadi Selpia. NPM 05181911035. Analisis Kandungan Karbon Dalam Sedimen Mangrove di Desa Kaiyasa Kecamatan Oba Utara. Dibimbing oleh Dr. Najamudin S.T, M.Si dan Ir. Zulhan Arifin Harahap M.A, Ph.D. Hutan bakau atau biasa kita sebut juga hutan mangrove merupakan salah satu tipe hutan dari berbagai jenis hutan di Indonesia. Ekosistem mangrove mampu menyimpan menyerap karbon empat kali lebih banyak dari hutan hujan tropis dan menyipannya lebih lama. Namun dibandingkan dengan penyimpanan pada jaringan tubuh hutan mangrove, kandungan karbon tertinggi terdapat pada sedimen. Maluku Utara memiliki kawasan ekosistem mangrove yang masih baik dan tersebar di berbagai wilayah Maluku Utara, salah satunya adalah kawasan ekosistem mangrove di perairan Kaiyasa. Penelitian dilakukan di area kawasan hutan mangrove di Desa kaiyasa Kecamatan Oba Utara. Jenis pengambilan sampel sedimen terdiri dari 3 stasiun dan setiap stasiun terdiri dari dua line transek dan setiap transek terdiri dari tiga kuadran ukuran 10 x 10 meter dengan cara merentangkan tali rapia berukuran 10 x 10 meter dalam bentuk persegi empat. Jarak antara transek 50 meter, Dalam tiap kuadran dilakukan pengamatan mangrove dan pengambilan sampel sedimen, pengambilan sampel sedimen menggunakan corer yang berukuran 10 cm, setelah pengambilan sampel sedimen pada mangrove selanjutnya di analisis pada laboraturium Bio Ekologi Sumberdaya Perairan. Hasil penelitian di peroleh kandungan karbon tertinggi terdapat pada stasiun 2 di bagian atas dengan jumlah 58.26 g C/cm3 dan yang terendah terdapat pada bagian tengah di stasiun 2 dengan jumlah 48.62 g C/cm3. Hubungan kandungan karbon dan karakteristik sedimen menunjukan korelasi negatif pada stasiun 1 dan 3 sedangkan pada stasiun 2 menunjukan korelasi posistif, tekstur yang dominan di lokasi penelitian berupa tekstur kerikil. Kata Kunci : karbon, sedimen, mangrove, Kaiyasa.

Actions (login required)

View Item