La Ane M B, Erviani (2023) SUFIKS BAHASA DAERAH TALIABU (TINJAUAN MORFOLOGI). Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.
|
Text
1. COVER.pdf - Published Version Download (104kB) |
|
|
Text
3. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (211kB) |
|
|
Text
5. BAB I.pdf - Published Version Download (161kB) |
|
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (139kB) |
Abstract
Erviani La Ane M B, 2023. Sufiks Bahasa Daerah Taliabu Tinjauan Morfologi. Dibimbing oleh Sri Wahyuni, S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I, dan Anwar Nada, S.Pd.,M.Hum, selaku pembimbing II. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan jenis sufiks Bahasa daerah Taliabu dan menjelaskan bentuk penggunaan sufiks dalam kalimat Bahasa daerah Taliabu atau disingkat BDTl dialek Mange. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu (1) data primer berupa bahasa daerah Taliabu dialek Mange, (2) data sekunder berupa artikel, buku, jurnal, dll. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, reka-catat, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah (1) reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan Kesimpulan. Bahasa daerah Taliabu dialek Mange yang digunakan masyarakat penuturnya hanya mengenal tiga jenis sufiks asli dan tidak ditemukan jenis sufiks serapan dalam BDTl dialek Mange. Ketiga jenis sufiks tersebut diantaranya ialah sufiks [-dele], [-dalo], dan [-ng]. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini Terdapat jenis sufiks dan bentuk penggunaannya dalam kalimat bahasa daerah Taliabu dialek Mange antara lain. 1) sufiks [–dele] merupakan jenis sufiks asli dan tidak mengalami perubahan bentuk dalam proses penggabungannya dengan unsur-unsur lain. Adapun bentuk penggunaan (1) sufiks [-dele] dalam kalimat BDTl dialek Mange seperti Mario sakuingdele aku bawang “Tolong lemparkan saya mangga”. 2) sufiks [-dalo] merupakan jenis sufiks asli dan tidak mengalami perubahan bentuk dalam proses penggabungannya dengan unsur-unsur lain. Adapun bentuk penggunaanya dalam kalimat BDTl dialek Mange seperti aku nanang bakahayongdal “saya merasa kedinginan”. 3) sufiks [-ng] merupakan jenis sufiks asli dan tidak mengalami perubahan bentuk dalam proses penggabungannya dengan unsur-unsur lain. Adapun bentuk penggunaanya dalam kalimat BDT dialek Mange seperti Sepang Erwin supu hino gawang “Tendangan Erwin keluar dari gawang”. Kata Kunci; Sufiks, Bahasa Daerah Taliabu vii
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QK Bahasa Indonesia Q Science > QK Bahasa Indonesia |
| Divisions: | Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas > Pendidikan Bahasa Indonesia |
| Depositing User: | Unnamed user with email rinirthalib1988@gmail.com |
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 05:37 |
| Last Modified: | 24 Oct 2025 05:37 |
| URI: | http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/6187 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

