PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA TOGAWA BESI KECAMATAN GALELA SELATAN TENTANG PEMANFAATAN ULAT SAGU (Rhynchophorus ferrugineus) SEBAGAI PANGAN TRADISIONAL

S Bolutu, Yuningsi (2023) PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA TOGAWA BESI KECAMATAN GALELA SELATAN TENTANG PEMANFAATAN ULAT SAGU (Rhynchophorus ferrugineus) SEBAGAI PANGAN TRADISIONAL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

[thumbnail of 1. COVER.pdf] Text
1. COVER.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of 3. ABSTRAK BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS.pdf] Text
3. ABSTRAK BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Yuningsi S Bolutu, 2022. Pengetahuan Masarakat Desa Togawa Besi Kecamatan Galela Selatan Tentang Pemanfaatan Ulat Sagu (Rhynchophorus Ferrugineus) Sebagai Pangan Tradisional. Pembimbing: Zulkifli Ahmad. S.Pd., M.Sc dan Dr. Abdu Mas'ud, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masarakat Desa Togawa Besi Kecamatan Galela Selatan tentang pemanfaatan ulat sagu (Rhynchophorus F'errugineus) sebagai pangan tradisional. Penelitian deskriptif Kuntitatif dengan sampel penelitian sebanyak 12 orang di Desa Togawa Besi Kecamatan Galela Selatan Kabupaten Halmahera Utara, dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dimana sampel mewakili 3 profesi (petani, PNS dan TNI/Polri). Hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pengetahuan masarakat Desa Kecamatan Galela Selatan tentang pemanfaatan ulat sagu Togawa Besi (Rhynchophorus F'errugineus) sebagai pangan tradisional, pengetahuan masyarakat Togawa Besi pada ketiga indikator dapat di lihat bahwa pengetahuan umum masyarakat sangat tinggi dari kedua indikator yang lainnya yakni 72.78% (kategori baik). Hal ini membuktikan bahwa masyarakat telah mengetahui tentang ular sagu Indikator cara pemanfaatan/pengolahan ulat sagu sebesar 67.7 1% (ketegori Cukup). Indikator perolehan pengetahuan (melihat, mendengar dan membaca) sebesar 1 6.67 atau dengan ketegori kurang. Rerata dari ketiga indikator ini sebesar 52.3 8% atau dengan kategori kurang. Hal ini mengakibatkan masyarakat Togawa Besi belum terlalu memahami cara pemanfaatan maupun pengelolaan ulat sagu karena perolehan pengetahuan masyarakan Togawa Besi masih sebatas perolehan informasi dari orang tua maupun masyarakat setempat dan masyarakat juga belum pernah mengikuti pelatihan Khusus tentang ulat sagu serta manfaatnya sehingga pengelolaan ulat sagu masih tinggi sebagai bahan pangan terak belum pada pangan masyarakat pada umumnya. Kata kunci: pemanfaatan ulat sagu, pengetahuan masyarakat

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > QR Biologi
Q Science > QR Biologi
Divisions: Fakultas > Pendidikan Biologi
Pendidikan Biologi
Depositing User: Unnamed user with email rinirthalib1988@gmail.com
Date Deposited: 30 Oct 2025 06:37
Last Modified: 30 Oct 2025 06:37
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/6353

Actions (login required)

View Item View Item