ANALISIS MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KESELEMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJAAN JALAN-LAPEN RUAS LALUIN ORIMAKURUNGA HALMAHERA SELATAN

M.NUR, BAKRI M.NUR (2024) ANALISIS MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KESELEMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJAAN JALAN-LAPEN RUAS LALUIN ORIMAKURUNGA HALMAHERA SELATAN. Sarjana thesis, Universitas Khairun.

	Text 1. COVER.pdf - Published Version Download (381kB)
	Text 4. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (198kB)
	Text 6. BAB I.pdf - Published Version Download (338kB)
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (183kB)
	Text SKRIPSI BAKRI M.NUR.pdf - Published Version Download (6MB)

Abstract

Kata Kunci: Manajemen Resiko, Jalan, Kuatitatif, Indeks Resiko Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena dampak kecelakaan kerja tidak hanya merugikan para pekerja lapangan, tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, kecelakaan yang dimaksud adalah kecelakaan yang dilakukan oleh manusia karena kurang kesadaran akan pentingnya K3 pada saat proses pekerjaan berlangsung. Proyek pekerjaan jalan lapen yang di laksanakan di ruas laluin - orimakurunga cukup berisiko terjadi kecelakaan kerja dengan item pekerjaan jalan yang melibatkan beberapa alat berat yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja pada saat pekerjaan sedang berlangsung. Untuk itu diperlukan menganalisis risiko – risiko apa saja yang harus diperhatikan pada saat pekerjaan proyek berlangsung karena K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sering diabaikan dilapangan tetapi memiliki dampak yang cukup besar.Untuk pekerjaan jalan lapen sangat berisiko terjadi kecelakaan kerja pada saat proses pekerjaan berlangsung, terlebih pada pekerjaan penghamparan aspal yang di lakukan secara manual yang sangat berisiko apabila K3(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) tidak digunakan karena dapat membahayakan para tenaga kerja dan dapat menghambat proses pekerjaan. Secara umum metode penelitian dirangkum dalam tiga langkah. Langkah pertama adalah mengajukan pertanyaan. Langkah kedua adalah mengumpulkan data baik dengan cara wawancara atau mengajukan pertanyaan tertulis yang sudah disiapkan sebelumnya bersama dengan pilihan jawabannya. Langkah ketiga adalah menyajikanjawaban yang diperoleh sesudah data dan informasi dianalisis dengan cara yang benar, komprehensif, dan logis. Dari hasil pengolahan data dan penggolongan matriks risiko berdasarkan standar AS/NZS 4360 diperoleh untuk level risiko sedang(medium) diperoleh 12 variabel, sedangkan untuk level risiko rendah (low Risk) diperoleh 20 variabel risiko. Dari hasil pengolahan data dan penggolongan matriks risiko berdasarkan standar AS/NZS 4360 diperoleh untuk level risiko sedang(medium) diperoleh 6 variabel,sedangkan untuk llevel risiko rendah (low Risk) diperoleh 3 variabel risiko.

Actions (login required)

View Item