EKSISTENSIALISM IN THE NOVEL “ALL THE LIGHT WE CAN NOT SEE” (VIEWED FROM JEAN PAUL SARTRE’S PERSPECTIVE)

GANI, RIVALDI A. (2021) EKSISTENSIALISM IN THE NOVEL “ALL THE LIGHT WE CAN NOT SEE” (VIEWED FROM JEAN PAUL SARTRE’S PERSPECTIVE). Sarjana thesis, Universitas Khairun.

[thumbnail of a cover muka.pdf] Text
a cover muka.pdf - Published Version

Download (367kB)
[thumbnail of abstrak indo dan inggris.pdf] Text
abstrak indo dan inggris.pdf - Published Version

Download (280kB)
[thumbnail of bab I.pdf] Text
bab I.pdf - Published Version

Download (535kB)
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (296kB)

Abstract

Untuk menganaisis penelitian ini, peneliti mengunakan kepustakaan dan data yang dikomplikasi dan dianalisis melalui metode analisis desckriptif dan penelitian ini mengunakan teori eksistensialisme Jean Pau Sartre. Teori eksistensialisme Jean Paul Sartre berbicara tentang bagaimana, barang dan manusia dan kemudian manusia dan pilihan-pilihanya dan kemaatian manusia, peneliti mengunakan teori ini karena teori ini lebih tepat dengan temuan-temuan yang ada di dalam novel. Hasil penelitian ini terlihat bahwa dalam novel All The Light We Can Not See terdapat eksistensialisme yang direfleksikan oleh penulis. Penulis merefleksikan karakteristik eksistensialisme Jean Paul Sartre yaitu Thingness sebagai ketidaksadaran yang direpresentasi oleh benda dalam hal ini Radio, dan kemudian ketidaksadaranya Warner dalam menjalankan hidup. Dan yang kemudian Nothingness, direpresentasi oleh kesadaran Warner dalam mmengambil keputusan untuk bergabung dengan Tentara Nazi dan meningalkan adik tercintanya sedangkan freedom of choices direpresentasikan melalui keputusan den dampak dari keputusan-keputusan yang diambil oleh Warner dan kemudian temuan kedua yaitu terdapat dua faktor yang yang mempengaruhi eksistensi tokoh utama yaitu faktor lingkungan dan faktor kondisi social. Faktur lingkugan datang dari orang-orang yang berada dekat dengan Warner yaitu, Frau Elena, Jutta dan Frederik temanya. Sedangkan faktor kondisi sosial terdapat krisis ekonomi Jerman pada Perang Dunia II dimana makanan susah untuk didapatkan inilah menjadi faktor eksistensi karakter utama di dalam Novel All The Light We Can Not See

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Divisions: Fakultas > Ilmu Budaya Sastra Inggris
Fakultas > Ilmu Budaya Sastra Inggris
Fakultas > Ilmu Budaya Sastra Inggris
Depositing User: Yurni Naser
Date Deposited: 16 Feb 2023 00:55
Last Modified: 16 Feb 2023 00:55
URI: http://digilib.unkhair.ac.id/id/eprint/2875

Actions (login required)

View Item View Item