Studi Eksplorasi Kapasitas Penyimpanan Panas Gerabah Dari Variasi Penggunakan Material Pasir Besi

SUBUR, ABDUL BAHAR (2024) Studi Eksplorasi Kapasitas Penyimpanan Panas Gerabah Dari Variasi Penggunakan Material Pasir Besi. Sarjana thesis, UNIVERSITAS KHAIRUN.

	Text 1-cover-skripsi bahar__05181611085.pdf - Published Version Download (119kB)
	Text 3-abstrak-skripsi bahar__05181611085.pdf - Published Version Download (173kB)
	Text 5-bab 1-skripsi bahar_05181611085.pdf - Published Version Download (202kB)
	Text 10-Pustakar_skripsi bahar_05181611085.pdf - Published Version Download (140kB)

Abstract

Penggunaan material pasir sudah menjadi bahan dasar pembuatan gerabah/keramik di Indonesia, dimana produk tersebut termasuk Seni kerajinan atau kriya (craft) dan menjadi salah satu nomenklatur dalam ekonomi kreatif. Terkait dengan produk gerabah, masyarakat Desa Maregam telah membuat gerabah “vorno” (alat masak) sebagai produk spesifik yang tidak dijumpai di tempat lain yang mempunyai kapasitas penyimpanan panas dalam pengolahan panganan. Permasalahan umum yang hendak dicarikan solusinya dalam kegiatan penilitian ini adalah bagaimana cara mengembangkan produk kerajinan gerabah tradisional melalui penciptaan komposisi dan sumber material serta dimensinya sebagai upaya perbaikan produk yang sudah ada (vorno), sehinga proses produksinya dapat mendukung perkembangan industri kreatif. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan variasi penggunaan material dari tanah alluvial; pudsolit dan pasir besi (APP) dengan kompoissi sebagai perlakuan A (30 %, 40%, dan 30%), Perlakuan B (40%, 30%, 30%) dan perlakuan C (40%, 40%, 20%). Perlakuan lainnya berupa pemberian bahan glasir alami dari tanah pudsolit dengan kadar 1 kg tanah/1000 ml air (I); 1 kg tanah/1200 ml (II) dan 1 kg tanah/1400 ml (III). Perlakuan tersebut diharapkan memberikan kemampuan yang lebih baik dalam menyimpan panas dibandingkan produk gerabah sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menentukan penyusutan dimensi lempengan gerabah dari variasi komposisi material gerabah dari alluvial hutan mangrove, tanah pudsolit dan pasir besi tiap tingkatan perlakuan pembuatan lempengan gerabah penyimpan panas dan 2) Melakukan uji kapasitas penyimpanan panas dari lempengan gerabah dengan perlakuan variasi komposisi media dan kadar material glasir. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat penyusutan dimensi gerabah setelah pembakaran bahwa penyusutan dimensi tertinggi (keseluruhan lempengan) terjadi pada dimensi tebal mencapai 8 % dibandingkan dimensi panjang dan lebar lempengan gerabah (< 6%), Penyusutan tertinggi (tebal) dijumpai pada perlakuan B (8,30 %) disusul oleh perlakuan A dan C masing-masing 6,69 % dan 6,53 %. Pada dimensi panjang dan lebar, penyusutan tertinggi terjadi pada dimensi lebar untuk perlakuan B dan C, sedangkan pada perlakuan A terjadi pada dimensi panjang. Penyusutan dengan penggunaan material pasir besi jauh lebih kecil dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Analisis uji kapasitas penyimpanan panas dengan pendekatan trendline menunjukkan lempengan rujukan lebih menyimpan panas dibandingkan hasil pengembangan gerabah, namun dengan pendekatan rasio suhu awal pengujian terhadap durasi perubahan suhu menunjukkan bahwa keseluruhan gerabah yang dikembangkan lebih menyimpan panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan gerabah rujukan. Kata Kunci : Vorno, gerabah, penyusutan, alluvial, pudsolit, pasir besi, penyusutan, suhu awal

Actions (login required)

View Item